Biang Keladi MBG Bau di SDN Dinoyo 2 Kota Malang Terungkap, Ternyata Ompreng Kotor

14 Oktober 2025 14:58 14 Okt 2025 14:58

Thumbnail Biang Keladi MBG Bau di SDN Dinoyo 2 Kota Malang Terungkap, Ternyata Ompreng Kotor
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan hasi uji lab terhadap MBG bau yang didistribusikan ke SDN Dinoyo 2. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Hasil uji laboratorium terhadap sampel Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berbau di SDN Dinoyo 2 Kota Malang telah keluar. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menemukan bahwa salah satu penyebab timbulnya bau tersebut adalah pencucian wadah (ompreng) makanan yang tidak bersih.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, menjelaskan, dari beberapa sampel makanan yang diuji, seperti ayam suwir, tahu goreng, tumis wortel, jagung, buncis, dan nasi putih, hanya tahu goreng yang tidak mengandung mikroba. 

"Setelah diperiksa sanitarian kit, dari 4 sampel yang diambil, yang aman tidak mengandung mikroba hanya tahu goreng. Sedangkan 3 lainnya dari hasil pemeriksaan mengandung mikroba," ujar Husnul saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Oktober 2025.

Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, Dinkes bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menyimpulkan bahwa kontaminasi tersebut terjadi karena pencucian ompreng yang kurang bersih. Kondisi ompreng yang tidak higienis membuat makanan yang baru dimasak terkontaminasi.

"Sebagian makanan dalam hal ini ayam suwir berbau tidak enak. Saran dari Tim Dinkes dan Dispangtan, yang pertama pencucian ompreng harus benar-benar bersih dan direndam dengan air panas, agar lemak dan bau terangkat," lanjut Husnul. 

Sampel MBG diambil untuk uji lab pada Kamis, 9 Oktober 2025, di Puskesmas Dinoyo dan menjalani proses pemeraman selama 48 jam.

Dari penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa ompreng sebelumnya digunakan untuk menu ikan dori dan tidak dicuci secara optimal. Selain itu, tim juga menemukan masalah pada proses memasak ayam suwir.

"Kalau dari teman-teman, itu juga hasil penelusuran untuk ayam suwirnya, tidak bau basi tapi kurang matang, makanya ada sedikit kuah yang ikut," katanya. 

Memasak ayam dengan kondisi tak sampai matang, berpotensi memunculkan mikroba. Namun potensi negatif dapat berkurang apabila ditunjang dengan memastikan faktor lain sesuai prosedur. 

"Kalau proses memasaknya kurang sempurna kemungkinan bisa (menimbulkan mikroba). Tapi kan dikurangi dengan faktor lainnya yang lebih bagus, misalnya ompreng dicuci bersih dan direndam air panas. Itu bisa mengurangi potensi yang ada," jelas Husnul. 

Husnul juga menyarankan agar menjaga suhu freezer kulkas dan cold storage supaya tidak berisiko merusak maupun mengkontaminasi makanan. 

"Kemudian karena dalam proses masaknya ini MBG masih menggunakan air sumur, sehingga kami menyarankan sebaiknya menggunakan air PDAM untuk semua proses di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

MBG Bau Kota Malang MBG Tak Layak Konsumsi SDN Dinoyo 2 hasil uji lab mikroba makanan bau MBG SPPG