KETIK, MALANG – Polres Malang melakukan penyelidikan peristiwa dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di MTs Al Khalifah Kepanjen, yang terjadi Kamis, 23 Oktober 2025. Termasuk memintai keterangan SPPG Mangunrejo penyedia MBG.
“Kami akan memintai keterangan dari pihak penyedia makanan untuk mengetahui proses pengolahan dan distribusinya,” ujar Kapolres Malang AKBP Danang Pambudi Sukarno ditulis Jumat, 24 Oktober 2025.
Lebih lanjut ia menghimbau agar masyarakat dan orang tua untuk tetap tenang. Kejadian ini sedang dilakukan pemeriksaan dan sampel yang telah diambil Polisi untuk diuji lebih lanjut di laboratorium.
“Kami masih menunggu hasil uji sampel makanan untuk memastikan penyebab pastinya. Yang jelas, semua korban sudah mendapat perawatan dan kondisinya berangsur membaik,” kata Perwira Menengah (Pamen) dengan dua melati di pundaknya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan saat ini terdapat delapan siswa dirawat di dua tempat berbeda. Sebagian menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, sementara lainnya menjalani observasi di klinik swasta setempat.
“Kondisi seluruh korban sudah membaik dan masih dalam pantauan tim medis. Kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit serta Dinas Kesehatan untuk memastikan perawatan maksimal,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, operasional dapur penyedia makan bergizi gratis (SPPG Malang Kepanjen Mangunrejo) telah dihentikan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Badan Gizi Nasional telah menghentikan sementara operasional dapur SPPG Malang Kepanjen Mangunrejo untuk kepentingan investigasi. Langkah ini diambil sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan dan BPOM,” jelasnya.
Ia menegaskan, penghentian sementara tersebut juga dimaksudkan agar pihak pengelola dapat melengkapi standar operasional prosedur (SOP) sesuai ketentuan Badan Gizi Nasional. Ia memastikan kepolisian akan terus mengawal proses investigasi hingga hasil pemeriksaan laboratorium keluar.
“Kami mendukung langkah evaluasi yang dilakukan agar ke depan program makanan bergizi gratis bisa berjalan lebih aman dan memenuhi standar kesehatan,” tuturnya.
Seperti diberitakan Ketik.com sebelumnya, sebanyak 16 pelajar dan 2 guru MTs Al Khalifah, Kelurahan Cepokomulyo, Kepanjen, Kabupaten Malang dilarikan ke IGD RSUD Kanjuruhan, Kamis, 23 Oktober 2025. Mereka mengeluhkan mual dan muntah usai santap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Diduga pelajar dan guru tersebut keracunan MBG yang disediakan SPPG Mangunrejo. Humas RSUD Kanjuruhan, Lukito Condro membenarkan bahwa pihaknya mendapat pasien MTs Al Khalifah yang mengeluhkan mual dan muntah.
"Pada jam 11:30.WIB datang ke IGD RSUD Kanjuruhan sebanyak 16 siswa dan 2 Guru dari MTS Al Khalifah Cepokomulyo Kepanjen dengan keluhan mual, muntah dan nyeri perut," ujarnya kepada Ketik.com.
Lebih lanjut ia mengatakan, menurut informasi yang diterima, mereka mengeluhkan mual, muntah dan nyeri perut usai menyantap MBG. "Informasinya begitu," ucapnya singkat. (*)
