KETIK, HALMAHERA SELATAN – Saruma Fashion menjadi bagian penting dalam rangkaian penutupan Festival Saruma 2025 yang digelar pada Selasa, 30 Desember 2025. Peragaan busana ini menutup seluruh agenda festival dengan menempatkan Batik Bacan sebagai identitas visual utama daerah.
Peragaan Saruma Fashion diawali oleh Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, yang tampil sebagai peraga pertama bersama istri. Penampilan tersebut kemudian disusul oleh Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, yang juga berjalan bersama istri di atas panggung Saruma Fashion.
Dalam Saruma Fashion, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta Forkopimcam tampil mengenakan Batik Bacan dengan motif yang dirancang memiliki ciri khas masing-masing institusi. Peragaan dilakukan secara berpasangan, di mana para pimpinan daerah berjalan bersama istri, menghadirkan suasana kebersamaan yang elegan di panggung penutupan festival.
Salah satu penampilan yang menyita perhatian datang dari Kapolres Halmahera Selatan, Hendra Gunawan, yang mengenakan Batik Bacan dengan warna dominan hijau khas Batu Akik Bacan. Balutan motif batik berciri Bacan tersebut memadukan unsur alam dan simbol adat lokal, menghadirkan kesan elegan, modern, dan modelis tanpa kehilangan karakter tradisionalnya.
Kehadiran Kapolres dalam balutan Batik Bacan mempertegas bahwa wastra lokal tidak hanya relevan dalam ruang budaya, tetapi juga layak dikenakan dalam konteks formal dan kenegaraan. Penampilan ini sekaligus merepresentasikan dukungan Forkopimda terhadap penguatan identitas budaya Halmahera Selatan.
Secara keseluruhan, Batik Bacan yang ditampilkan mengusung ragam hias yang terinspirasi dari alam pesisir, laut, dan nilai-nilai adat Bacan. Perbedaan motif pada setiap busana menunjukkan fleksibilitas Batik Bacan sebagai wastra daerah yang dapat dikembangkan tanpa kehilangan akar budayanya.
Melalui penampilan di malam penutupan Festival Saruma 2025, Batik Bacan ditempatkan sebagai simbol persatuan sekaligus penggerak ekonomi kreatif di Halmahera Selatan. Pemerintah daerah berharap Saruma Fashion dapat terus menjadi ruang promosi budaya yang berdampak nyata bagi perajin lokal dan penguatan identitas daerah.
