KETIK, HALMAHERA SELATAN – Festival Saruma 2025 resmi ditutup oleh Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, Selasa 30 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Bassam menegaskan jika rangkaian kegiatan yang digelar sejak Senin 29 Desember itu bukan sekadar hiburan budaya, tetapi telah memberi manfaat nyata terhadap pergerakan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
“Acara ini memberi manfaat nyata bagi pergerakan ekonomi masyarakat,” ujar Bassam saat menutup Festival Saruma yang berlangsung meriah di Pelataran UMKM Milenial, Desa Tembal, Kecamatan Bacan Selatan.
Menurut dia, event bertaraf daerah ini telah menjadi ruang strategis dalam menggerakkan ekonomi kreatif dan pariwisata, sekaligus meningkatkan keterlibatan masyarakat, pelaku usaha lokal dan berbagai komunitas etnis yang hadir.
Festival Saruma 2025 sendiri diwarnai oleh partisipasi puluhan paguyuban dari 21 etnis yang tampil dengan busana adat dan pertunjukan budaya khas masing-masing kelompok. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian warga lokal maupun pengunjung dari luar daerah, yang pada akhirnya turut menyokong aktivitas perdagangan dan penjualan produk UMKM di lokasi acara.
Bassam juga menggarisbawahi bahwa festival ini sejalan dengan tema tahun ini yaitu “Saruma: Sinergi Agromaritim dan Harmoni Budaya”, yang menegaskan pentingnya sinergi antara sektor pertanian, kelautan, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai pilar pertumbuhan ekonomi di Halmahera Selatan.
Dengan berakhirnya Festival Saruma, Bassam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap mempertahankan semangat kolaboratif itu, agar potensi budaya dan agromaritim di wilayah itu dapat terus dikembangkan dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.
