Bangun Mentalitas Wirausaha, KNPI Cilacap Gandeng Wimnus Gelar Seminar Akbar

24 Agustus 2025 20:01 24 Agt 2025 20:01

Thumbnail Bangun Mentalitas Wirausaha, KNPI Cilacap Gandeng Wimnus Gelar Seminar Akbar
KNPI bersama Wimnus menggelar Internasional Seminar Asean Youth Movement 2025 di Cilacap, Minggu, 24 Agustus 2025. (Foto: Nani Eko/Ketik)

KETIK, CILACAP – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Cilacap berkolaborasi dengan Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) menggelar seminar internasional bertajuk Asean Youth Movement 2025. Acara yang bertujuan mengubah pola pikir pemuda Cilacap agar mandiri berwirausaha ini diselenggarakan di Hall Sentul Water Park Cilacap, Minggu, 24 Agustus 2025.

Seminar akbar yang dibuka langsung oleh Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, ini diikuti oleh sekitar 1.000 pelajar dari tingkat SMP/MTs dan SMA/MA se-Kabupaten Cilacap. Kehadiran ribuan peserta menunjukkan tingginya minat remaja untuk terjun ke dunia wirausaha.

"Tentunya ini bagian dari perjuangan teman-teman KNPI bersama Wimnus. Kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat,” ujar Syamsul Aulia Rachman. 

“Kami dari Pemerintah Cilacap mengapresiasi ada pembicara yang luar biasa berskala nasional bahkan internasional yang berkenan memberikan motivasi kepada pemuda-pemuda Cilacap," imbuhnya.

Menurut Syamsul, pemuda adalah aset masa depan bangsa dan daerah. Oleh karena itu, semangat mereka harus terus dipupuk, sejalan dengan tema acara "Membangun Mentalitas Pemuda Cilacap untuk Semangat Berwirausaha." Hal ini penting agar mereka menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan era globalisasi.

Pemerintah daerah, kata Syamsul, juga berupaya mengoptimalkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata yang sejalan dengan semangat kewirausahaan.

"Pemerintah daerah juga berupaya untuk optimalkan pendapatan daerah sehingga ini sejalan dengan apa yang dilakukan teman-teman KNPI," kata Syamsul 

"Jadi untuk gerakan pemuda, pemerintah daerah juga sama seperti pemuda daerahnya berupaya menjadikan daerah yang berwirausaha," imbuhnya.

Syamsul menyebutkan tiga tantangan utama yang dihadapi pemuda saat ini: globalisasi, modernisasi, dan kemajuan teknologi. Kunci menghadapi tantangan ini adalah dengan membekali pemuda dengan pengetahuan dan kepribadian yang kuat agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

"Jadi pemuda juga harus diberikan kekuatan dan kegiatan, kalau nanti diedukasi mereka memasukkan pendidikan usaha sehingga arahnya bukan ke hal-hal negatif tapi mereka punya bekal untuk pendidikan usaha minimal,” jelasnya.

Bupati juga mengungkapkan strategi pemerintah ke depan, yaitu bekerja sama dengan Forkopimda untuk masuk ke sekolah-sekolah, terutama SMA atau sederajat. Selain memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, pergaulan bebas, dan kenakalan remaja, mereka akan dimotivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, langsung bekerja, atau memulai usaha.

"Akan kita arahkan yang mau usaha, langsung kerja atau melanjutkan perguruan tinggi nanti akan kita beri motivasi," pungkas Bupati Cilacap.

Ketua DPD KNPI Cilacap, Akhmad Faozan, mengatakan bahwa KNPI berperan aktif memajukan pendidikan dengan menyasar pemuda Cilacap. Kegiatan ini, yang bekerja sama dengan Wimnus Jawa Tengah, direncanakan menjadi agenda rutin tahunan.

"Sesuai dengan tema yang kita angkat, kegiatan ini prinsipnya adalah teman-teman pelajar, pemuda di Kabupaten Cilacap nantinya tidak hanya fokus kepada pendidikan tapi kita beri masukan dan motivasi untuk mengenal dan mendalami wirausaha sejak dini dan juga menjadi aktivitas preneur," kata Fauzan.

Dalam seminar ini, KNPI menghadirkan motivator dan pembicara publik internasional, Syafii Efendi, yang telah meraih dua Rekor MURI Dunia. Syafii menekankan pentingnya mindset atau pola pikir yang benar sebagai pendorong perilaku dan kehidupan.

"Revolusi mental ya seperti ini sebenarnya, dimulai dari cara berpikir yang benar. Anak muda harus berani, anak muda harus jadi pemimpin, anak muda harus melakukan hal-hal yang mustahil," ujar Syafii Efendi.

Ia menambahkan, target seminar ini adalah mengubah pola pikir para pelajar. 

"Hari ini kita trigger (memicu) ke anak-anak muda supaya mereka tidak berpikiran pendek bahwa tamat sekolah harus jadi ASN, tamat sekolah harus jadi pegawai, tidak begitu. Mereka kita trigger untuk jadi pemilik, itu target kita, dimulai dari mindset. Jadi kalau kita kuliah di ekonomi targetnya bukan kerja di bank tapi memiliki banknya," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

KNPI Cilacap wimnus seminur