KETIK, MALANG – Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pasokan beras selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Bulog Malang memastikan stok beras untuk wilayah operasional di Cabang Malang mencapai 59.000 ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bulog Sub Divre Malang, M. Nurjuliansyah Rachman. Bulog Malang memiliki 4 cabang, 2 di antaranya berada di Malang, dan lainnya di Pasuruan.
"Untuk Bulog Malang sendiri kita (stok beras) hampir sekitar 59.000 ton yang tersebar di wilayah operasional kita di Cabang Malang," ujarnya, Senin 15 Desember 2025.
Ketersediaan beras SPHP pun dipastikan masih mencukupi. Sejak Juli lalu, Bulog Malang telah menyalurkan sekitar 12.000 ton ke pasar.
"Beras SPHP kita tersedia banyak, masih. Kita di Cabang Malang itu sudah menyalurkan kurang lebih 12.000 ton dari bulan Juli. Dengan HET Rp62.500, tapi kalau di gudang Bulog harga belinya Rp11.000," lanjutnya.
Menurutnya, ketersediaan stok beras diperkirakan aman hingga 10 bulan ke depan. Namun kondisi tersebut bergantung pada kebijakan pemerintah dalam pendistribusian beras.
"Stok aman, ya, tergantung dari nanti pemerintah mau mendistribusikan melalui program apa. Tapi dari sisi 10 bulan itu masih aman. Kondisi sekarang ya," katanya.
Terkait kebutuhan beras pada akhir tahun ini, ia menegaskan tidak terjadi lonjakan signifikan. Hal tersebut disebabkan penyaluran beras SPHP terus dilakukan secara rutin.
"Kalau kebutuhan sebenarnya masih stabil karena kita SPHP terus digelontorkan. Jadi tidak ada lonjakan kenaikan. Distribusi masih normal saja," jelasnya.
Bulog sendiri melakukan penyerapan gabah dan beras langsung melalui petani maupun mitra di daerah di Jawa Timur.
Kalau Bulog melakukan pengadaan, penyerapan gabah dan beras langsung ke petani dan mitra. Paling gede itu di Pasuruan untuk penyerapan kita," tandasnya.(*)
