KETIK, ACEH BARAT DAYA – "Lubang buaya" yang terdapat di sejumlah titik dalam Kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Jeumpa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, menuai keluhan dari masyarakat dan pengendara.
Betapa tidak, aspal di jalan lintas nasional yang telah sekian lama dikeruk untuk perbaikan, namun hingga Minggu, 27 Juli 2025 terkesan dibiarkan tanpa diperbaiki kembali, sehingga lubang yang menganga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Rahmad Syah (30), salah seorang pengendara mengaku sangat khawatir saat melintasi jalan di Kecamatan Kuala Batee dan Jeumpa, terlebih di ruas jalan depan Puskesmas Alue Sungai Pinang, Jeumpa
"Jalan berlubang karena dikeruk, tapi sampai sekarang tidak diperbaiki setelah dikeruk. Kalau hujan, lubangnya tertutup genangan air, ini sangat membahayakan pengguna jalan,” ungkap Rahmad.
Selain karena terdapat di sejumlah titik dengan ukuran dan kedalaman bervariasi, jarak "lubang buaya" tersebut juga berdekatan. Sehingga, akan sangat berbahaya bagi pengendara saat malam hari.
"Jika berkendara saat malam, kita harus ekstra hati-hati karena sangat berbahaya. Apalagi daerah itu tidak ada lampu penerangan jalan," ujarnya.
Ia menambahkan, tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga sangat rawan kecelakaan apalagi ketika berpapasan dengan truk besar. Oleh sebabnya, ia meminta agar pemerintah segera bertindak untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Saya kira kondisi jalan yang berlubang ini harus cepat disikapi pemerintah sebelum memakan korban. Apalagi mengingat kondisi jalan berlubang tersebut sudah cukup lama. Ini harus menjadi atensi, karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat," sebut Rahmad Syah memungkasi pernyataannya. (*)