Ada Lovelace, Perempuan Visioner yang Menulis Program Pertama di Dunia

21 November 2025 01:15 21 Nov 2025 01:15

Thumbnail Ada Lovelace, Perempuan Visioner yang Menulis Program Pertama di Dunia
Ada Lovelace sang perempuan visioner penulis program pertama di dunia (Foto: Website Wikipedia)

KETIK, SURABAYA Bayangkan sebuah dunia tanpa komputer, tanpa aplikasi dan tanpa internet. Sulit dibayangkan, bukan?

Namun jauh sebelum teknologi digital hadir, seorang perempuan abad ke-19 sudah memimpikan mesin yang mampu melakukan lebih dari sekadar menghitung angka. Dialah Ada Lovelace, sosok yang kini dikenal sebagai programmer pertama di dunia.

Ada Lovelace lahir pada 10 Desember 1815 di London. Ia adalah satu-satunya putri sah dari penyair romantis terkenal, Lord Byron, dan Anne Isabella Milbanke. Sejak kecil, ibunya mendorong minat Ada pada matematika dan logika, agar ia tidak mewarisi "kegilaan" sang ayah. Meski sering sakit, Lovelace tumbuh sebagai seorang pelajar yang tekun dan penuh rasa ingin tahu.

Pada usia 18 tahun, Lovelace bertemu dengan Charles Babbage, penemu mesin Analytical Engine. Pertemuan ini menjadi titik balik dalam hidupnya.

Foto Komputer generasi pertama. ( Foto : Website Allposters )Komputer generasi pertama. (Foto: Website Allposters)

Antara tahun 1842-1843, Lovelace menerjemahkan makalah Luigi Menabrea tentang mesin tersebut. Ia menambahkan catatan (Notes A-G) yang menjelaskan bagaimana mesin tersebut bisa digunakan untuk menghitung bilangan Bernoulli.

Catatan ini dianggap sebagai program komputer pertama yang dipublikasikan. Lebih jauh, Lovelace memiliki visi bahwa mesin dapat memproses simbol lain, seperti musik atau huruf, bukan hanya angka. Pandangan ini menjadikannya pelopor konsep komputasi umum, jauh sebelum komputer modern ditemukan.

Meski meninggal muda pada usia 36 tahun akibat kanker serviks, warisan Lovelace tetap hidup. Bahasa pemrograman "Ada" dinamai untuk menghormatinya. Ada Lovelace Day diperingati setiap Selasa kedua Oktober untuk merayakan perempuan di STEM.

Foto Patung Ada Lovelace yang terletak di London. ( Foto : Pinterest )Patung Ada Lovelace yang terletak di London. ( Foto: Pinterest)

Pada 2023, Royal Mint Inggris bahkan merilis koin peringatan khusus atas jasanya. Namanya kini diabadikan dalam gedung, penghargaan, hingga patung di London.

Kisah Ada Lovelace adalah bukti bahwa visi besar bisa melampaui zaman. Ia bukan sekadar penerjemah, melainkan seorang visioner yang melihat komputer sebagai mesin simbolik, membuka jalan bagi perangkat lunak dan pemrograman modern. (*)

Tombol Google News

Tags:

sejarah Komputer wanita visioner Program Komputer