KETIK, MALANG – SMA Taruna Nusantara kembali memperluas jaringan pendidikan dengan membuka cabang baru di Pagar Alam. Pembukaan cabang tersebut sebagai upaya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas di seluruh penjuru Indonesia
Dibukanya SMA Taruna Nusantara di Pagar Alam menambahkan daftar panjang ekspansi yang sebelumnya telah dilakukan di beberapa daerah mulai dari Magelang (Jawa Tengah), Cimahi (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur). Rencana pembangunan sekolah di Pagar Alam, bersamaan dengan rencana penambahan di IKN (Kalimantan Timur) dan Minahasa (Sulawesi Utara).
Pembangunan SMA Taruna Nusantara Pagar Alam akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, akan didirikan 20 bangunan di lahan 20 hektar dan berlokasi di area Bandara Atung Bungsu.
Pagar Alam senidiri merupakan sebuah kota yang berada di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). Kota kecil yang berada di kaki Gunung Dempo ini memiliki ciri khas udara yang sejuk dan banyak dihiasi perkebunan kopi dan sayur mayur.
Bahkan Pagar Alam juga dikenal sebagai pusat kebudayaan megalitikum di Sumatera Selatan. Kondisi geografis Pagar Alam yang dikelilingi bebatuan cadas, oleh manusia pra-sejarah kala itu sering dijadikan untuk membuat berbagai macam karya. Mulai dari arca, lesung batu, kubur batu, dolmen, dan juga menhir.
Kota Pagar Alam juga dikenal dengan cerita epik perjuangan orang-orag Suku Besemah ketika melawan penjajah. Dilansir dari pagaralamkota.go.id, Suku Besemah tak lain merupakan suku damai namun juga suka berperang.
Muhammad Yamin pernah membuat peta, di sana terlihat bahwa pada zaman sebelum Masehi, belum ditemukan suku-suku lain kecuali Suku Besemah. Masyarakat suku tersebut diduga sebagai salah satu pemilik kebudayaan Megalitikum pada zamannya.
Sistem pemerintahan tradisional yang dianut Suku Besemah disebut dengan Lampik Empat Merdike Due dan dipimpin oleh kepala-kepala sumbay. Pada masa itu, Suku Besemah telah menerapkan sitem republik yang demokratis.
Masyarakatnya dikenal memiliki rasa tanggungjawab, setia, mengedepankan solidaritas, hingga loyalitas yang sangat tinggi. Hal tersebutlah yang membuat para masyarakat Besemah tak gentar melawan kolonialisme.
Melihat kondisi dan sejarah yang terkandung di dalamnya, menjadikan Pagar Alam sebagai pilihan tepat untuk berdirinya SMA Taruna Nusantara. Para siswa tak hanya dididik melalui sistem akademik saja, namun melalui nilai-nilai budaya yang dimiliki Pagar Alam.