KETIK, MALANG – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026, Selasa, 16 September 2025.
Sebanyak 925 mahasiswa baru mengikuti rangkaian kegiatan yang tahun ini mengusung tema utama pembekalan teknologi bagi Generasi Z, serta memperkuat nilai multikultur dan penerapan program Affirmasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk guru.
Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si., menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang begitu cepat menuntut mahasiswa agar siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Apapun profesi mereka kelak, mereka harus memahami tantangan teknologi dan tahu apa yang harus dilakukan, sehingga bisa menjadi sarjana yang baik,” ujarnya.
Menurutnya, PKKMB tahun ini dirancang lebih panjang agar tidak hanya membentuk mahasiswa yang cerdas, tetapi juga berkarakter, bermoral, dan religius.
Kegiatan berlangsung selama empat hari di dalam ruangan, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan rutin setiap hari Jumat selama dua bulan di tingkat fakultas maupun program studi.
Harapannya, mahasiswa mampu melahirkan ide atau gagasan yang dapat dituangkan dalam bentuk proposal maupun penelitian.
Selain pembekalan teknologi, konsep multikultur tetap menjadi identitas Unikama. Mahasiswa baru tahun ini datang dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTT, Bali hingga Papua.
“Unikama ingin menekankan bahwa keberagaman adalah potensi kearifan lokal dan nusantara yang patut dijaga,” tambah rektor.
Dari 925 mahasiswa baru, mereka terbagi ke dalam jalur Reguler, RPL, dan Affirmasi RPL. Jalur Affirmasi RPL merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan kualifikasi guru PAUD dan SD yang belum bergelar sarjana.
Khususnya di program PGPAUD dan PGSD. Melalui skema ini, masa studi empat tahun dapat dipangkas menjadi satu tahun, tanpa mengurangi kualitas lulusan.
Program ini merupakan tindak lanjut dari MoU Affirmasi RPL antara pemerintah dengan 92 Perguruan Tinggi Swasta, salah satunya Unikama.
Pemerintah menargetkan sekitar 25.000 guru di seluruh Indonesia dapat mengikuti jalur ini, dengan metode pembelajaran yang mayoritas dilaksanakan secara daring, mengingat para peserta sudah aktif mengajar.
Setelah menyelesaikan program Affirmasi RPL pada 2025, para guru peserta akan melanjutkan ke Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama satu tahun di 2026 sebagai syarat profesionalisasi. Saat ini, Unikama sendiri sudah memasuki gelombang ketiga penerimaan PPG Guru Tertentu di tahun 2025.
“Program pemerintah ini menjadi kesempatan berharga bagi guru untuk meningkatkan kompetensi melalui jalur formal dengan pembiayaan dari negara. Unikama siap menyiapkan perangkatnya agar kualitas lulusan tetap terjaga,” tutup Dr. Sudi. (*)