KETIK, MALANG – Dosen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil membantu para peternak kambing di Desa Bangelan, Kabupaten Malang siap untuk mandiri pangan. Salah satu permasalahan yakni sulitnya mendapatkan pakan ternak saat musim kemarau pun akhirnya dapat teratasi.
Tim Dosen Unikama yang dipimpin Ari Brihandhono bersama anggota Fahmi Arif Zakaria, Farida Kusuma Astuti berhasil memperkenalkan teknologi pembuatan silase. Melalui teknologi tersebut, peternak dapat menyimpan stok pakan untuk musim kemarau, dengan bantuan mesing chopper.
"Permasalahan utama mitra kami di Desa Bangelan adalah kesulitan pakan saat kemarau, manajemen pemeliharaan yang masih tradisional, dan pemasaran yang sangat terbatas," jelas Ari, Selasa 16 September 2025.
Tak hanya mengatasi persoalan pakan, tim dosen Unikama juga mengubah limbah feses kambing menjadi pupuk organik bernilai ekonomis. Pelatihan dan bantuan mesin disk mill pun diberikan kepada petani.
Melalui mesin tersebut, kotoran kambing turut dihaluskan, kemudian dikemas menggunakan mesin sealer yang juga diberikan kepada petani. Barulah setelah dikenal, pupuk pun siap dijual belikan.
"Dari pengabdian ini, targetnya bobot badan ternak kambing bisa meningkat 10 persen. Apalagi sudah ada manajemen pakan dan pemberian suplemen Urea Molasses Block (UMB)," lanjutnya.
Dengan kenaikan bobot kambing, maka dapat berpengaruh pada prningkatan pendapatan peternah hingga 15 persen. Unikama juga mendampingi peternak untuk memasarkan produk melalui media digital.
"Ada pelatihan untuk membut toko online, mengurus legalitas usaha yang diharapkan membantu peternak dalam menjangkau pasar lebih luas. Peternak juga tidak bergantung lagi pada blantik yang sering membeli dengan harga murah," ucapnya. (*)
