KETIK, PEMALANG – Pemerintah Desa Karanganyar, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, menyalurkan bantuan beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk warga yang masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Jumat, 25 Juli 2025.
Sebanyak 690 KPM tercatat menerima bantuan pangan berupa beras sebanyak dua kantong, masing-masing seberat 10 kilogram.
Kepala Desa Karanganyar, Nakhdhudin, melalui Kasi Pemerintahan, Syamsuddin, menjelaskan bahwa pembagian kali ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena diberikan dalam jumlah ganda.
“Tahun ini diterimakan double. Jadi satu nama mendapatkan dua kantong beras, masing-masing 10 kilogram. Totalnya 20 kilogram per penerima,” jelas Syamsuddin saat ditemui di lokasi kegiatan.
Menurutnya, kegiatan serupa memang sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2024, namun pembagian di tahun 2025 ini merupakan yang pertama kalinya.
Ia juga menambahkan bahwa kategori penerima bantuan difokuskan kepada warga miskin, lanjut usia, dan keluarga yang memiliki balita.
“Yang jelas dari kalangan masyarakat miskin, ada lansia, dan balita. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujarnya.
Syamsuddin berharap program pembagian beras ini bisa rutin dilakukan, bahkan jika memungkinkan, setiap bulan. Apalagi, banyak petani di Desa Karanganyar yang mengalami kerugian akibat gagal panen, salah satunya karena serangan hama tikus.
“Kalau bisa sih sebulan sekali. Karena banyak petani juga yang merugi, bahkan ada yang hasilnya habis dimakan tikus,” tambahnya.
Terkait beberapa warga yang sebelumnya menerima bantuan namun tahun ini tidak, Syamsuddin menjelaskan bahwa hal itu disebabkan hasil verifikasi dan validasi (verval) data terbaru. Warga yang tidak lagi menerima bantuan, kemungkinan ekonominya sudah mengalami peningkatan.
“Kalau dulu dapat dan sekarang nggak, itu karena hasil vervalnya ekonomi mereka sudah naik. Jadi nggak masuk lagi. Yang masuk itu nilai verifikasinya rendah, artinya memang masih layak menerima,” terangnya.
Meski jumlah penerima bantuan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, pihak desa justru menilai hal tersebut sebagai indikator positif meningkatnya kondisi ekonomi warga.
“Jumlahnya agak turun dibanding tahun kemarin. Artinya ekonomi masyarakat Desa Karanganyar sudah sedikit membaik,” pungkas Syamsuddin.
Salah satu penerima bantuan, Muktirah (45), mengaku senang mendapatkan 20 kilogram beras yang langsung diterima di kantor desa setempat.
"Senang banget, Pak. Saya kerja tiap hari sebagai buruh pabrik, jadi bantuan ini sangat membantu," ujar Muktirah saat diwawancarai usai menerima bantuan.
Muktirah merupakan salah satu dari sekian warga yang mendapat bantuan. Ia tinggal bersama suami dan seorang anaknya, dan menggantungkan penghasilan dari bekerja di salah satu pabrik di wilayah Pemalang.
Saat ditanya apakah bantuan semacam ini rutin diterimanya, Muktirah menjelaskan bahwa selama ada program dari pemerintah desa, biasanya ia terdata sebagai penerima. Namun untuk tahun 2025, ini merupakan kali pertama bantuan beras dari Bulog yang diterimanya.
Ia juga berharap agar bantuan seperti ini bisa terus berlanjut ke depannya, mengingat kondisi ekonomi keluarga yang masih serba pas-pasan.
"Saya enggak punya sawah, jadi ya beras bantuan seperti ini sangat membantu kebutuhan dapur," tambahnya.
Program bantuan pangan dari Bulog ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat, khususnya kalangan pekerja informal dan buruh harian, di tengah harga kebutuhan pokok yang terus berfluktuasi.(*)