Update Hasil Bupati Cup Halsel 2025 Zona V Obi

4 Tim Lolos Putaran Kedua, Sejumlah Desa Kabur Tanpa Alasan

10 Oktober 2025 15:54 10 Okt 2025 15:54

Thumbnail 4 Tim Lolos Putaran Kedua, Sejumlah Desa Kabur Tanpa Alasan
Tim Kampung Buton menang tanpa bertanding di lapangan Desa Madapolo Jumat 10 Oktober 2025 (Foto: Mursal/Ketik)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Turnamen Piala Bupati Halmahera Selatan 2025 zona V yang digelar di Lapangan Desa Madapolo, Kecamatan Obi Utara, langsung menyajikan aksi panas di hari perdana. Namun, euforia itu cepat pudar di hari kedua akibat absennya sejumlah tim desa, meninggalkan penonton dengan rasa kecewa.

Pertandingan pembuka pada Kamis, 9 Oktober 2025, menjadi ajang duel sengit di slot pertama. Tim tuan rumah Madapolo terpaksa menyerah kalah dari tamu tangguh Pasir Putih melalui drama adu penalti yang mendebarkan, setelah kedua kubu bermain imbang 1-1 di waktu normal. 

Pasir Putih, dengan ketajaman eksekusi, menang 3-2 dan langsung mengunci tiket lolos ke babak berikutnya, meninggalkan Madapolo dengan mimpi yang pupus.

Tak kalah dramatis, slot kedua menyaksikan kehebatan Desa Kawasi yang menghajar Desa Tapa dengan skor telak 3-1. Kawasi seperti mesin gol yang tak terhentikan, membombardir pertahanan lawan dengan tiga gol beruntun sebelum Tapa sempat membalas satu gol hiburan. 

Kemenangan ini memastikan langkah Kawasi ke fase selanjutnya, sementara Tapa pulang dengan pelajaran berharga tentang pertahanan rapat di sepak bola desa.

Dari hasil perdana ini, Pasir Putih dan Kawasi berhasil merebut satu tiket masing-masing untuk bertarung lebih jauh, membawa harapan bagi suporter setia yang memadati pinggir lapangan. 

Namun kegembiraan itu segera sirna, ketika turnamen ini berubah menjadi fars yang menyedihkan di mana dua tim, Air Mangga dan Kampung Buton, dianugerahi kemenangan tanpa perlawanan (WO) karena lawan mereka, Desa Galala dan Wayaloar, memilih 'cuti mendadak' tanpa alasan yang jelas. Seolah-olah, bagi mereka, tendangan pertama lebih enak dilakukan di sofa daripada di lapangan.

Absennya Galala dan Wayaloar bukanlah kasus tunggal; sejumlah desa di Obi dikabarkan berpotensi ikut 'mengkhianati' turnamen ini, meninggalkan kompetisi setengah mati seperti tim yang kehilangan striker utamanya. 

Koordinator Pertandingan Zona V Obi sekaligus sekretaris Panitia, Rustam Hasib, tak bisa menahan frustrasinya. 

"Ketidakhadiran tim desa ini sangat mengganggu ritme turnamen," ujarnya. 

Menurut Rustam, kebiasaan buruk ini sudah menjadi 'tradisi' di turnamen sebelumnya, di mana sejumlah desa-desa Obi lebih suka jadi penonton diam daripada pemain aktif.

Desa-desa yang absen ini seolah-olah menganggap turnamen sebagai pesta yang bisa dilewati begitu saja, padahal lapangan hijau seharusnya jadi arena perjuangan, bukan alasan untuk 'menyimpan bola' di gudang. 

"Apakah lebih bangga dengan rekor absen daripada gol kemenangan? Turnamen ini butuh lebih dari sekadar janji; butuh kaki yang siap berlari, bukan yang hanya pandai berlari dari tanggung jawab," sindir Rustam.

Di tengah kekecewaan ini, Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba mengingatkan pentingnya komitmen. 

Dalam sambutan pembukaan turnamen di Desa Gane Luar beberapa hari lalu, ia menekankan kepada para kepala desa agar memaksimalkan dana desa untuk pemuda. 

“Gunakan anggaran olahraga yang bersumber dari DD sebaik mungkin dan tepat sasaran, jangan gunakan untuk hal-hal lain dan jika perlu langsung diserahkan kepada pemuda,” kata Bupati.

Penegasan ini disampaikan sebagai pengingat bagi para Kepala Desa agar bijak mengelola DD dalam rangka membangun desa mandiri, dengan memprioritaskan program kepemudaan seperti partisipasi aktif dalam Turnamen Piala Bupati 2025.

 

Tombol Google News

Tags:

Halmahera Selatan Turnamen Piala Bupati Halsel 2025 Zona V Obi Desa Madapolo Kecamatan Obi Utara Maluku Utara sepak bola