KETIK, SURABAYA – Sebanyak 2.608 personel gabungan diturunkan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya untuk mengamankan aksi unjuk rasa ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Kamis, 28 Agustus 2025.
Pengamanan ini difokuskan pada tiga titik antara lain Kantor Gubernur Jawa Timur, Kantor DPRD Jatim, serta Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
“Personel yang diturunkan sesuai rencana pengamanan sebanyak 2.608 orang, termasuk di antaranya berasal dari Polres jajaran,” kata Kepala Seksi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis, 28 Agustus 2025.
Rina menjelaskan, polisi juga menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang menjadi jalur massa aksi. Arus lalu lintas dari Jalan Stasiun Kota menuju Jalan Pahlawan, dialihkan ke Jalan Semut Madya Indah.
Massa buruh mulai memadati jalan di depan BG Junction Surabaya, 28 Agustus 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)
Kemudian Arus lalu lintas dari Jalan Jagalan menuju Jalan Pasar Besar ditutup total dan diarahkan ke Jalan Peneleh. Arus lalu lintas dari Jalan Bubutan menuju Jalan Pahlawan, dialihkan ke Jalan Indrapura dan Jalan Stasiun Kota.
Sementara arus lalu lintas dari Jalan Veteran menuju Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Indrapura dan Jalan Stasiun Kota.
Berdasarkan informasi, sedikitnya 3.000 buruh dari berbagai kawasan industri di Jawa Timur akan turun ke jalan.
Massa bergerak dari titik kumpul di Cito Mall Surabaya mulai pukul 11.00 WIB, kemudian melakukan long march melalui Jalan Ahmad Yani-Jalan Darmo-Jalan Basuki Rahmat-Jalan Embong Malang-Jalan Bubutan, hingga memadati Jalan Pahlawan sekitar pukul 13.00 WIB.
Aksi KSPI kali ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi nasional di lebih dari 20 provinsi. Selain membawa enam tuntutan nasional, buruh di Jawa Timur juga menagih sejumlah komitmen lokal yang telah disepakati dengan Gubernur pada peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025.
“Pengamanan akan dilakukan secara humanis. Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas jalan yang menjadi titik aksi agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas,” pungkas Rina.
Saat ini sejumlah buruh tengah melakukan aksi di kawasan Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan. (*)