2 Warga Surabaya Tewas Digulung Ombak Pantai Modangan Malang, 1 Masih Hilang

13 Oktober 2025 20:45 13 Okt 2025 20:45

Thumbnail 2 Warga Surabaya Tewas Digulung Ombak Pantai Modangan Malang, 1 Masih Hilang
Petugas SAR ketika mengevakuasi jenazah korban tewas tergulung ombak Pantai Modangan Malang, 13 Oktober 2025. (Foto: Humas Polres Malang)

KETIK, MALANG – Sebanyak 4 warga Surabaya dilaporkan digulung ombak Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Minggu, 12 Oktober 2025. Akibatnya, 2 orang ditemukan meninggal di tempat dalam waktu yang berbeda.

Sementara itu, satu orang berhasil diselamatkan dan satu orang lagi masih dilakukan pencarian. Diperoleh informasi, peristiwa tragis itu bermula saat rombongan 26 pemuda Karang Taruna RW 8 Simolawang, Surabaya, datang berlibur di Pantai Modangan.

Liburan itu usai mereka menjadi panitia peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Mereka tiba sekitar pukul 04.00 WIB dan mendirikan tenda di tepi pantai.

Sekitar pukul 08.00 WIB, belasan anggota rombongan memutuskan untuk berenang di laut, meski sudah diingatkan oleh petugas pantai agar tidak mandi karena ombak cukup besar. 

Tak lama kemudian, empat orang dilaporkan terseret arus kuat ke tengah laut. Satu korban, Muhammad Zulfikar Maulana (23), berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat dalam keadaan hidup. 

Sementara tiga lainnya, yakni atas nama Rinaldy Hidayat (23), Rafi Naoufal (26), dan Muhammad Mahin (18), sempat dinyatakan hilang. Namun, Korban atas nama Rinaldy Hidayat ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, terjepit di antara karang.

Kemudian, korban Rafi Naofal ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Senin, 13 Oktober 2025 sekitar pukul 09.45. Lokasi penemuan berada di sekitar dua mil dari Pantai Gorah, Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar — masih dalam perairan pesisir selatan Jawa Timur.

Hingga kini, satu korban lain atas nama Muhammad Mahin (18) masih belum ditemukan. Proses pencarian dilanjutkan dengan memperluas area hingga perbatasan perairan Blitar.

“Tim SAR gabungan masih bekerja di lapangan. Kami terus berkoordinasi agar pencarian bisa dilakukan seefektif mungkin sampai seluruh korban ditemukan,” ujar Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar.

Lebih lanjut ia mengatakan, gelombang tinggi dan arus kuat menjadi kendala utama selama proses pencarian. Namun, petugas tetap bekerja maksimal agar seluruh korban dapat ditemukan.

“Cuaca di sekitar lokasi cukup ekstrem, dengan ombak tinggi dan arus deras. Meski begitu, tim terus berupaya menyisir hingga radius beberapa mil dari lokasi awal kejadian,” katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di pantai selatan, terutama pada musim angin barat yang kerap memunculkan gelombang tinggi.

“Ombak di pantai selatan Malang sulit diprediksi dan sangat berbahaya. Kami imbau masyarakat untuk tidak berenang atau bermain air terlalu jauh dari bibir pantai,” tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Warga Surabaya digulung ombak Pantai Modangan Kabupaten Malang Malang