KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Wisuda Sekolah Lansia Angkatan VII yang digelar Yayasan Indonesia Ramah Lansia Provinsi Jawa Barat, di Dome Bale Rame Soreang, Kamis (3/7/2025).
Wisuda Sekolah Lansia yang difasilitasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemenduk Bangga) / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Barat ini juga sekaligus dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-29 yang diperingati setiap tanggal 29 Mei. Sekitar 1.700 lansia hadir dalam kegiatan wisuda 416 lansia ini.
"Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami, Kabupaten Bandung dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan yang sarat makna ini," ucap Bupati Bandung mengawali sambutan.
"Hari ini adalah hari yang istimewa, hari yang bukan hanya menghangatkan hati, tetapi juga membangkitkan semangat kita," imbuhnya.
Momentum ini menurut bupati menjadi bukti bahwa semangat untuk belajar dan tumbuh tidak mengenal batas usia.
"Usia lanjut bukanlah penghalang, justru menjadi pendorong untuk tetap aktif, sehat, dan bermanfaat," kata Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini.
Kang DS mengucapkan selamat dan apresiasi kepada 1.700 orang lansia yang diwisuda hari ini. Menurutnya mereka adalah teladan yang menginspirasi bahwa kehidupan berkualitas harus diperjuangkan hingga usia senja.
"Semangat belajar yang telah ditunjukkan hari ini juga menjadi pesan kuat bagi generasi muda bahwa belajar adalah proses seumur hidup," tuturnya.
Kang DS menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung tentu mendukung sepenuhnya upaya ini. "Bahkan tahun ini kami telah memberikan hibah sebesar Rp 100 juta kepada Yayasan IRL sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan lansia," ucapnya.
Kang DS menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Indonesia ramah Lansia Jabar, para relawan, para penggerak sekolah lansia, seperti semua pihak yang telah mendorong hadirnya perubahan positif bagi para lansia di Jawa Barat.
Ia berharap kepada seluruh wisudawan dan wisudawati, teruslah menjadi pribadi yang menginspirasi, berkontribusi di tengah masyarakat, dan menjadi bukti bahwa usia lanjut adalah masa penuh makna.
"Semoga ilmu yang didapatkan menjadi bekal berharga dalam menjalani hari-hari yang sehat, bahagia dan penuh keberkahan," ucap Kang DS.
Yayasan Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat adalah lembaga non-profit yang telah konsisten dalam mengembangkan program-program peningkatan kualitas hidup lansia, seperti sekolah lansia dan pelatihan caregiver.
Sekolah lansia ini telah menjadi ruang pembelajaran yang unik. Di mana para lansia saling berinteraksi, belajar tentang hidup sehat, menjaga kesehatan mental, dan membangun semangat produktif agar masa tua dapat dinikmati dengan sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermanfaat (SMART).
Direktur IRL Jabar Susiana Nugraha menjelaskan, Sekolah Lansia merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui program pendidikan jangka panjang 6 tahun berjalan sejak tahun 2019. Mereka yang mengikuti Sekolah Lansia minimal sudah berumur 60 tahun.
"Wisuda kali ini merupakan yang ketujuh. Kita punya 158 Sekolah Lansia se-Jawa Barat dan setelah mereka mengikuti pembelajaran selama 1 tahun atau 12 bulan, mereka akan diwisuda," kata Susiana.
Adapun materi pembelajarannya ada 7 dimensi Lansia Tangguh di mana ada dimensi fisik yang berkaitan dengan kesehatan nutrisi. Kemudian psikososial berkaitan dengan kesehatan mental spiritual.
Ada juga dimensi spiritual nilai-nilai keagamaan, konsep-konsep Husnul Khotimah. Kemudian vokasional terkait keterampilan, sehingga lansia ini benar-benar produktif bisa menghasilkan suatu produk. Kemudian dimeni lingkungan agar lebih peduli dengan lingkungan.
"Kami berharap Sekolah Lansia dapat mempertahankan dan menambah nilai-nilai positif individual para lansia dan tidak lupa untuk tetap bersyukur menikmati masa tuanya dengan menyenangkan melalui Soklah Lansia ini," ucap Susiana.(*)