Wujudkan Sinergi Penanggulangan Bencana, Simulasi Tanggap Darurat Digelar di Kota Batu

11 November 2025 18:02 11 Nov 2025 18:02

Thumbnail Wujudkan Sinergi Penanggulangan Bencana, Simulasi Tanggap Darurat Digelar di Kota Batu
BPBD Kota Batu menggelar Simulasi Tanggap Darurat Gempa Bumi di kawasan Balaikota Among Tani, Selasa 11 November 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.com)

KETIK, BATU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menggelar Simulasi Tanggap Darurat Gempa Bumi di kawasan Balaikota Among Tani, Selasa 11 November 2025.

Kegiatan ini melibatkan unsur TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, serta relawan kebencanaan dari berbagai komunitas.

Skenario simulasi berlangsung di Mall Pelayanan Publik (MPP) Balaikota Among Tani. Dimana pelayanan berlangsung seperti biasa. Namun, tiba-tiba terjadi guncangan gempa bumi yang menyebabkan sebagian bangunan rusak dan muncul korban luka.

Petugas dan masyarakat kemudian melakukan evakuasi mandiri menuju titik kumpul aman, disusul dengan kedatangan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang mengevakuasi korban.

Tim kemudian memberikan pertolongan pertama, serta mendirikan posko kesehatan dan dapur umum bagi petugas serta warga terdampak.

"Simulasi ini bertujuan meningkatkan kemampuan aparatur dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat akibat gempa bumi," kata Nurochman, Wali Kota Batu yang menyaksikan simulasi tersebut.

Melalui latihan bersama ini, seluruh unsur dilatih untuk mengoptimalkan koordinasi, kecepatan, dan ketepatan dalam penanganan bencana, mulai dari evakuasi korban hingga penanganan pascabencana.

Menurutnya, latihan seperti ini sangat penting untuk memastikan semua pihak tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi. Ini adalah bentuk tanggung jawab bersama dalam membangun masyarakat yang tangguh bencana.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang menunjukkan kesiapan dan ketanggapan luar biasa," ujarnya.

Simulasi itu juga menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk dengan para kepala desa dan lurah.

Nurochman menegaskan, dalam waktu dekat, BPBD Kota Batu akan memperkuat sistem Early Warning System (EWS) sebagai upaya peningkatan deteksi dini terhadap potensi bencana alam.

"Melalui simulasi ini, Pemerintah Kota Batu berharap seluruh aparatur dan masyarakat semakin siap, sigap, dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Bpbd Kota Batu simulasi Tanggap bencana