WOW..!! Nilai Misi Dagang Jatim-Lampung Capai Rp1,055 T, Ini 10 Besar Komitmen Transaksi

7 Agustus 2025 22:05 7 Agt 2025 22:05

Thumbnail WOW..!! Nilai Misi Dagang Jatim-Lampung Capai Rp1,055 T, Ini 10 Besar Komitmen Transaksi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Gubernur Lampung Mirzani Djauzal (kanan) di sela Misi Dagang yang digelar di Bandar Lampung, Kams, 7 Agustus 2025. (Foto: Tim Biro Adpim Setdaprov Jatim).

KETIK, SURABAYA – Program Misi Dagang dan Investasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali digelar. Kali ini, giliran Provinsi Lampung yang didatangi oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Ya, pada kegiatan bisnis lintas provinsi yang berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025 di Kota Bandar Lampung tersebut, total transaksinya mencapai Rp1.055.340.950.000.

Capaian ini mengalami peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan gelaran tahun 2023 lalu, yakni 35 transaksi dengan nilai Rp285,52 miliar.

"Ini hasil sinergi dan kepercayaan antardaerah dalam mendukung produk dalam negeri. Ini juga bukti nyata bahwa Jawa Timur terus berkomitmen mendorong pertumbuhan  ekonomi nasional dan optimistis mewujudkan kekuatan  pasar dalam negeri,” ujar Khofifah.

Adapun sejumlah produk asal Jatim yang menjadi incaran dalam forum dagang ini antara lain rokok, kopi, gula merah tebu, aneka seafood, anak ayam petelur (DOC & Pullet), ternak sapi, liquid brown sugar, benih tanaman pangan dan hortikultura, arang batok kelapa,  mesin las, merchandise dan rempah jahe.

Di sisi lain, Lampung memperkuat posisinya sebagai lumbung komoditas bahan baku dengan menonjolkan produk seperti rajungan kupas, karet lumb, aneka udang dan pangasius, arang batok kelapa, udang vaname dan jagung.

Menurut Khofifah, misi dagang ini adalah ikhtiar bersama untuk memperkuat ekosistem ekonomi domestik.

“Kami ingin memperbesar pangsa pasar komoditas unggulan daerah dan membuka peluang investasi baru antarprovinsi," ucap gubernur dua periode tersebut.

Tak hanya dalam Misi Dagang dan Investasi saja, Khofifah mengungkapkan bahwa hubungan dagang antara Jatim dan Lampung sangat harmonis. Terbukti dalam data perdagangan antarwilayah tahun 2022, total transaksi perdagangan dua daerah ini tembus Rp13,06 triliun.

Jatim mencatat surplus neraca perdagangan sebesar Rp11,03 triliun terhadap Lampung, menandai tingginya daya saing produk Jatim sekaligus besarnya kebutuhan akan bahan baku dari wilayah Sumatera.

Sementara itu, Gubernur Lampung Mirzani Djauzal menyampaikan Jatim merupakan mitra kerja sama strategis karena telah memiliki ekosistem industri yang kuat dan mampu melakukan hilirisasi berbagai komoditas unggulan, terutama dari sektor pertanian.

Ia menekankan pentingnya sinergi antarprovinsi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Lampung, lanjut dia, membutuhkan dukungan pasokan dan bibit tanaman pangan, khususnya jagung, dari Jatim yang telah terbukti menjadi sentra pertanian yang maju dan produktif.

Di sisi lain, gelaran Misi Dagang kali ini merupakan pelaksanaan keenam dari rangkaian Misi Dagang Jatim selama tahun 2025.

Sedangkan sejak 2019, total sudah sebanyak 41 misi dagang domestik telah digelar dengan komitmen transaksi total senilai Rp14,68 triliun.

Selain itu, ekspansi misi dagang luar negeri juga terus dilakukan, seperti ke Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Timor Leste dan Hong Kong dengan potensi transaksi Rp1,6 triliun. 

Berikut 10 besar komitmen transaksi dalam Misi Dagang Jatim-Lampung:

  1. Perumda Perkebunan Kahyangan Jember menjual kopi kepada PT Rempah Alam Nusantara Semesta Lampung senilai Rp180 miliar.
  2. Gabungan Pengusaha Rokok/Gapero Surabaya menjual rokok kepada Eratel Prima Lampung senilai Rp175 miliar.
  3. Gabungan Pengusaha Rokok/Gapero Surabaya menjual rokok kepada PT KTBG / TPSM Lampung senilai Rp152.752.600.000
  4. PT Bumi Menara Internusa  Surabaya membeli rajungan kupas dari Yahya Supplier Rajungan Lampung senilai Rp124,250 miliar
  5. Poktan Tunas Harapan Kediri menjual gula merah tebu kepada CV Rizki Abadi Lampung senilai Rp77,760 miliar
  6. Riki Utama Mandiri (Rum Seafood) Sidoarjo menjual aneka seafood kepada Berkah Keluarga Nagaraya Lampung senilai Rp54 miliar.
  7. PT Sapta Karya Megah Jombang menjual anak ayam petelur (DOC & Pullet) kepada PT Sumber Protein Unggul Lampung senilai Rp42,5 miliar.
  8. Perumda Perkebunan Kahyangan Jember membeli Karet lumb dari UPPB Maju Mulya Lampung senilai Rp41,250 miliar.
  9. Riki Utama Mandiri (Rum Seafood) Sidoarjo membeli aneka udang dan pangasius fillet dari PT Bima Harapan Panca Utama Lampung senilai Rp28,5 miliar.
  10. Koperasi Pedagang Pasar Turi / CV Laris Berkah Surabaya menjual ternak sapi kepada  PT Indo Prima Beef Lampung senilai Rp27 miliar. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Gubernur Lampung misi dagang