KETIK, SURABAYA – Penyakit ginjal kronis (PGK) kini menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia, termasuk kalangan usia muda. Berdasarkan data terbaru, tercatat sekitar 713.783 jiwa menderita PGK di Indonesia, sedangkan Dinas Kesehatan Surabaya mencatat sebanyak 308 kasus gagal ginjal kronis hanya dalam enam bulan pertama tahun 2024, salah satunya terjadi pada remaja berusia 17 tahun.
"Data tersebut sangat miris terlebih penderita gagal ginjal ini kebanyakan anak muda yang berusia 17 tahun," ucap Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dr. Dwimantoro Iman, Sp.U, Senin, 28 Juli 2025.
Salah satu faktor pemicu yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan, yang semakin marak di kalangan generasi muda. "Terlebih masalah ini menuerang generasi muda kita," jelas dr Dwimantoro.
Menanggapi fenomena ini, tim dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) melakukan pengabdian masyarakat dengan tema edukasi masyarakat terhadap bahaya minuman kemasan bagi ginjal dan upaya pencegahan penyakit ginjal. Sekitar 38 santri dari Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya ikuti edukasi tersebut.
“Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan yang tinggi gula dan pengawet memberikan beban kerja berlebih pada ginjal. Jika dikonsumsi terus-menerus, risikonya bukan hanya obesitas atau diabetes, tetapi juga gagal ginjal,” ujarnya.
Minuman kemasan sudah menjadi bagian gaya hidup sebagian besar remaja. Menurut data survei yang dipaparkan dalam penyuluhan tersebut, sebanyak 62,1 persen remaja mengaku sering mengonsumsi minuman kemasan. "Akan tetapi sebagian besar dari mereka hanya memiliki tingkat pengetahuan sedang mengenai dampaknya bagi kesehatan ginjal," tuturnya.
Padahal, ginjal memiliki peran penting sebagai organ penyaring racun dan kelebihan zat di dalam tubuh. Gangguan fungsi ginjal yang terjadi sejak usia muda dapat berdampak jangka panjang, bahkan meningkatkan risiko gagal ginjal kronis yang memerlukan terapi cuci darah seumur hidup. "Bagaimana pun yang dirugikan dari kejadian ini generasi muda yang harus menjalani cuci darah," ungkap dr Dwimantoro.
Sebelum memberikan edukasi, peserta diberikan pre-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal mereka mengenai bahaya minuman kemasan. "Banyak dari mereka yang belum mengetahui bahayanya minuman kemasan," tuturnya.
Setelah itu, dr. Dwimantoro menjelaskan dampak negatif minuman berpemanis kemasan terhadap kesehatan ginjal. Santri diajak memahami bagaimana gula berlebih dan zat aditif lainnya memperberat kerja ginjal, serta pentingnya pola hidup sehat dengan cukup minum air putih, olahraga, dan menghindari konsumsi makanan dan minuman instan secara berlebihan.
“Kami ingin para santri tidak hanya paham bahaya minuman kemasan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang bisa mengingatkan teman-teman mereka,” kata dr. Dwimantoro.
Dengan edukasi ini, dr Dwimantoro berharap dapat menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal. Upaya pencegahan, meskipun dimulai dari langkah kecil seperti mengurangi konsumsi minuman berpemanis kemasan, dinilai sangat penting untuk menekan angka kejadian penyakit ginjal kronis di masa depan.
“Kita berharap edukasi seperti ini bisa diperluas, tidak hanya di pesantren tetapi juga ke sekolah-sekolah dan komunitas remaja lainnya. Pencegahan lebih baik dan lebih murah daripada pengobatan,” pungkasnya. (*)
Waspada! Minuman Kemasan Picu Gagal Ginjal di Usia Muda, Kasus Meningkat Tajam
28 Juli 2025 23:14 28 Jul 2025 23:14

Rangkuman Berita:
PGK mengancam usia muda Indonesia. Surabaya catat 308 kasus gagal ginjal kronis di 2024. Konsumsi minuman manis kemasan jadi pemicu. Unusa edukasi bahaya minuman kemasan pada santri, cegah PGK sejak dini. 62,1% remaja sering konsumsi minuman kemasan.
Trend Terkini

11 Sep 2025 18:24
Kejati DIY Tahan Lurah Tegaltirto Sleman atas Dugaan Jual Tanah Kas Desa, Rugikan Negara Rp733 Juta

10 Sep 2025 19:36
Lelang Gula Sebanyak 51.389 Ton di Jatim Sepi Penawar, Sekjen APTRI Minta Pemerintah Segera Turun Tangan

9 Sep 2025 00:32
Wali Kota Madiun Akan Gratiskan PBB dan Retribusi PKL

9 Sep 2025 15:20
Wabup Aceh Singkil Sidak Ruangan Para Kabag, Banyak Temukan ASN dan PPPK Mangkir Kerja

8 Sep 2025 09:32
Rotasi Besar di Polresta Sorong Kota: Sejumlah Posisi Penting Berganti, Ini Daftar Lengkapnya

Tags:
Al Fitroh Ponpes Al Fitroh Pengmas Unusa Unusa Fakultas Kedokteran Unusa Dokter Penyakit ginjal di Surabaya Gagal Ginjal di SurabayaBaca Juga:
Dukung Program MBG, Dosen dan Mahasiswa Unusa Ajarkan Bikin Kantin SehatBaca Juga:
Emosi Sesaat Usai Operasi, Perempuan Surabaya ini Dituntut 2 Tahun Penjara Karena Aniaya DokterBaca Juga:
Mahyeldi Tegaskan RSUP Padang Jadi Pusat Pendidikan Dokter SpesialisBaca Juga:
Ahli Jantung RSSA Malang dr Budi Satrijo, Sosok Humble Suka Berbahasa Jawa agar Pasien Paham Istilah MedisBaca Juga:
FK Unusa Terima Internship Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik dari Universiti Sains MalaysiaBerita Lainnya oleh Moch Khaesar

13 September 2025 17:11
BMKG Jatim Ingatkan Potensi Fenomena Hujan Lebat Seperti Bali

13 September 2025 17:09
Bali Dilanda Banjir Bandang, Penumpang Bus Menurun

12 September 2025 19:51
Bali Dikepung Banjir, Tidak Pengaruhi Penerbangan ke Pulau Dewata

12 September 2025 13:49
Kejati Tetapkan Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim sebagai Tersangka Baru

12 September 2025 13:00
Ombudsman RI Dorong Polisi Buka Data Penegakan Hukum Kasus Kerusuhan di Jatim

12 September 2025 09:01
Dukung Program MBG, Dosen dan Mahasiswa Unusa Ajarkan Bikin Kantin Sehat

Trend Terkini

11 Sep 2025 18:24
Kejati DIY Tahan Lurah Tegaltirto Sleman atas Dugaan Jual Tanah Kas Desa, Rugikan Negara Rp733 Juta

10 Sep 2025 19:36
Lelang Gula Sebanyak 51.389 Ton di Jatim Sepi Penawar, Sekjen APTRI Minta Pemerintah Segera Turun Tangan

9 Sep 2025 00:32
Wali Kota Madiun Akan Gratiskan PBB dan Retribusi PKL

9 Sep 2025 15:20
Wabup Aceh Singkil Sidak Ruangan Para Kabag, Banyak Temukan ASN dan PPPK Mangkir Kerja

8 Sep 2025 09:32
Rotasi Besar di Polresta Sorong Kota: Sejumlah Posisi Penting Berganti, Ini Daftar Lengkapnya

