KETIK, TUBAN – Seorang pria berinisial R (41) meregang nyawa setelah tersengar arus listrik Jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) milik PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jatirogo, UP3 Bojonegoro, pada area tanah milik PT Pertamina EP Cepu, berlokasi di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban R meninggal kala bersama temannya Karjan dan warga lainya sedang melakukan kerja bhakti atau gotong royong penebangan pohon kayu jati milik Karjan di area tanah Pertamina EP Cepu.
Karjan, menyebutkan bahwa, saat kejadian naas itu, dia sedang bergotong rotong menebang pohon jati. Rencananya, kayu jati tersebut akan disumbangkan untuk pembangunan tempat ibadah musola.
"Korban memanjat pohon jati kira-kira tinggi pohon kayu jati 14 meter yang akan di tebang," jelasnya
Saat menebang ranting pohon, tiba-tiba jatuh menimpa kabel jaringan SUTM. Akibatnya, seketika korban ikut terpelanting bersamaan ranting patah dan tangan korban mengenai kabel listrik.
"Korban terjatuh tersangkut di ranting pohon jati hingga meninggal dunia," jelas Karjan
Warga sekitar dalam upaya mengevakuasi jasad korban yang masih berada di atas ranting pohon oleh pihak PLN dilakukan pemadaman pasokan listrik di kawasan Senori. Kemudian, didatangkan alat berat kran untuk mengambil jasad korban.
Kapolsek Senori, Iptu Sudjarwo membenarkan peristiwa meninggalnya warga Banyuurip karena tersengat listrik PLN di tanah Pertamina EP Cepu. "Kejadian siang tadi korban meninggal berinisial R," ucapnya
Sudjarwo menambahkan, hasil pemeriksaan petugas medis puskesmas Senori korban mengalami luka di bagian kulit tangan kanan dan kiri terkelupas.
"korban meninggal dunia akibat tersengat listrik dan selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan secara islam," tambahnya.(*)
