KETIK, TULUNGAGUNG – Objek wisata Puncak Jowin di Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, tampak berbeda dari hari-hari biasanya pada Minggu pagi, 21 Desember 2025.
Ratusan warga memadati kawasan wisata sejak pukul 07.00 WIB untuk mengikuti senam massal sekaligus peresmian Pasar Kuliner Rakyat sebagai daya tarik baru di Wisata Alam Puncak Jowin.
Kemeriahan Senam Massal Puncak JOWIN
Kegiatan diawali dengan senam massal yang dipandu instruktur profesional asal Desa Joho, Tulungagung, Rizka.
Antusiasme peserta dan warga Winong serta sekitarnya tampak jelas saat mengikuti gerakan energik di bawah udara pegunungan yang sejuk pada pagi hari.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari komunitas senam, warga lokal, hingga wisatawan yang datang lebih awal ke lokasi tersebut.
"Selain untuk menjaga kebugaran, senam massal ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar warga sekaligus mempromosikan kembali potensi wisata kita," ujar Sutejo dalam wawancara bersama Ketik.com.
Peresmian Surga Jajanan Lokal
Setelah senam usai, para peserta yang masih bermandikan keringat langsung disuguhi beragam pilihan makanan di Pasar Kuliner Puncak Jowin yang resmi dibuka pada hari ini.
"Pasar ini mengusung konsep desa yang ramah lingkungan dengan memakai meja-meja dan tenda dengan menjajakan makanan dan minuman khas daerah, seperti jajanan pasar, masakan khas sperti nasi jagung, nasi tiwul, dan camilan-camilan desa setempat, serta minuman tradisional khas Winong", ujarnya.
Pihaknya menekankan bahwa Pasar Kuliner ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM lokal. Seluruh pedagang yang terlibat adalah warga sekitar yang telah mendapatkan kursi agar kualitas rasa dan kebersihan tetap terjaga.
Dorong Ekonomi Warga Lokal dan Ramaikan Wisata Puncak JOWIN
Dengan diresmikannya pasar kuliner ini, Pemerintah Desa Winong berharap kunjungan ke Puncak Jowin dapat meningkat sehingga mendorong pertumbuhan perekonomian, terutama pada hari libur dan akhir pekan.
"Kami ingin wisatawan tidak hanya datang untuk berfoto, tapi juga merasakan pengalaman kuliner yang autentik," imbuh Mbah Kades.
"Ini adalah wujud nyata kolaborasi antara kesehatan, pariwisata, serta ekonomi kreatif," pungkasnya.
Acara tersebut ditutup dengan pembagian doorprize menarik bagi peserta senam yang beruntung sekaligus menemani pengunjung menyantap hidangan kuliner yang ada. (*)
