KETIK, HALMAHERA SELATAN – Wakil Bupati (Wabup) Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, memacu akselerasi pelaksanaan Program Teknologi, Ekonomi, Kampung, Administrasi, dan Digital (TEKAD) dengan membuka secara resmi rapat koordinasi program tersebut di Ballroom Hotel Buana Lipu, Senin, 8 Desember 2025.
Forum ini menjadi simpul strategis penguatan ekosistem pembangunan desa berbasis inovasi, data, dan intervensi kebijakan terukur.
Acara dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Halmahera Selatan M. Zaki Abdul Wahab, perwakilan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, jajaran pengurus TEKAD Halmahera Selatan, serta para fasilitator lapangan yang menjadi ujung tombak implementasi program di desa.
Helmi Umar Muchsin, jajaran TEKAD Halsel usai Pembukaan Rapat (Foto: Mursal/Ketik.com)
Program TEKAD Halmahera Selatan saat ini telah memasuki fase operasional dengan pengembangan demplot di 37 desa serta dua Rencana Induk Teknologi Daerah (RITD) yang menjadi kerangka makro penguatan inovasi, produktivitas, dan daya saing ekonomi desa.
Dalam sambutannya, Helmi menegaskan bahwa TEKAD kini bergerak dari fase perencanaan menuju kerja-kerja terapan yang menuntut konsistensi, disiplin kebijakan, serta sinergi lintas sektor.
“TEKAD hari ini tidak lagi berada pada tataran konseptual. Kita sudah masuk pada fase kerja nyata yang harus dijalankan secara berkelanjutan dan terukur untuk memperkuat teknologi dan ekonomi desa,” kata Helmi.
Helmi juga menegaskan perannya sebagai Ketua Tim Koordinasi Program TEKAD bukan sekadar menjadi bagian struktural, melainkan instrumen kendali kebijakan agar seluruh proses berjalan terintegrasi, adaptif, dan berbasis indikator kinerja.
“TEKAD ini harus dikawal secara sistematis dan terukur, karena arah kebijakannya sudah linier dengan visi besar Halmahera Selatan sebagai kawasan agromaritim. Semua perangkat daerah wajib berkolaborasi dalam satu orkestrasi pembangunan,” ujar Helmi.
Rapat tersebut turut membahas sinkronisasi lintas sektor, penguatan kapasitas fasilitator, serta konsolidasi peran pemerintah desa sebagai aktor utama transformasi ekonomi lokal. Pemerintah daerah menargetkan TEKAD menjadi katalis peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi unggulan kawasan.
