Usai Diterjang Sungai Bango, Jembatan Bailey Siap Gantikan Sonokembang Pekan Depan

1 November 2025 16:30 1 Nov 2025 16:30

Thumbnail Usai Diterjang Sungai Bango, Jembatan Bailey Siap Gantikan Sonokembang Pekan Depan
Jembatan Sonokembang, Pandanwangi, pasca ambrol akan segera dipasangi jembatan bailey untuk sementara. (Foto: Lutfia/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan pemasangan jembatan bailey di lokasi Jembatan Sonokembang akan dilakukan pekan depan. Langkah ini menjadi respons atas keluhan warga yang menyoroti belum adanya perbaikan setelah jembatan tersebut ambrol diterjang arus deras Sungai Bango pada 10 Oktober 2025.

Sejak kejadian itu, belum ada tindak lanjut dari Pemkot Malang. Akibatnya, warga sekitar terpaksa membuat jembatan darurat dari bambu agar kendaraan roda dua tetap bisa melintas.

"Insyaallah minggu depan proses jembatan baileynya, sudah akan dipasang. Sepeda motor bisa lewat, kalau roda empat nanti kami lihat kekuatannya. Selama ini kami tidak diam. Ada SOP yang harus dilakukan. Ada tahapannya," ujar Wahyu, Sabtu, 1 November 2025.

Nantinya area signage Pandanwangi akan dibongkar untuk dipasangi jembatan bailey. Sembari jembatan dipergunakan, pembongkaran dan pembangunan Jembatan Sonokembang akan dilakukan.

"Kami ambil yang sisi sebelah kanan. Kami akan bongkar tulisan Pandanwangi di situ agar semua kendaraan bisa lewat. Jadi gak ditaruh di atas jembatannya. Kan nanti mau dibongkar. Pada saat jembatan bongkar total, bailey bisa dimanfaatkan masyarakat," jelas Wahyu.

Jembatan bailey akan diperoleh dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali dan terpasang sementara selama 8 bulan. Menurutnya proses pinjam jembatan bailey ini memerlukan prosedur dan memakan waktu yang cukup panjang. 

Wahyu menyebut bahwa Pemkot Malang tidak perlu membayar sewa, dan hanya perlu menyediakan anggaran untuk pengangkutan dan perakitan.

"Biaya sewanya gratis. Kami hanya mengeluarkan biaya untuk ongkos angkutnya, merakitnya, itu kan butuh biaya. Nanti dimanfaatkan sampai dengan jembatan dibongkar seluruhnya, dan sudah selesai pembangunan," katanya.

Semula, Pemkot Malang berencana untuk melakukan rehab pada bagian jembatan. Namun setelah melakukan kajian, ternyata diperlukan pembongkaran total untuk membangun Jembatan Sonokembang dari awal.

"Kami tidak diam. Proses pinjamnya kan juga panjang. Harus kita hitung dulu seperti apa. Rencananya tidak kami bongkar total, kami rehab, tetapi setelah kami lihat itu hanya tinggal kawat saja di atasnya dan lama kelamaan akan melengkung," sebut Wahyu.

Jembatan bambu yang dibangun warga sebagai akses darurat, dinilai cukup berisiko dan mengkhawatirkan. Wahyu meminta agar masyarakat terus berhati-hati khususnya saat hujan deras.

"Kalau sekarang ada jembatan sementara dari bambu, justru saya khawatir kalau hujan deras justru malah membuat kejadian lain yang tidak diinginkan," ucapnya.

Tombol Google News

Tags:

Jembatan Sonokembang Pandanwangi Kota Malang Jembatan Bailey Jembatan Ambruk Kecamatan Blimbing Wali Kota Malang