Jembatan Bambu Dinilai Berbahaya, Butuh Rp5,3 Miliar Bangun Jembatan Sonokembang Pandanwangi Kota Malang

27 Oktober 2025 18:00 27 Okt 2025 18:00

Thumbnail Jembatan Bambu Dinilai Berbahaya, Butuh Rp5,3 Miliar Bangun Jembatan Sonokembang Pandanwangi Kota Malang
Kondisi Jembatan Sonokembang, Pandanwangi, Kota Malang yang telah dipasangi bambu sebagai akses darurat. (Foto: Lutfia/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Akses darurat berupa jembatan bambu yang dipasang oleh warga di Jembatan Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang dinilai berbahaya.

Namun untuk membangun ulang jembatan tersebut, dibutuhkan anggaran cukup besar yakni mencapai Rp5,3 miliar.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menjelaskan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD 2025 ini tidak mencukupi untuk pembangunan ulang jembatan tersebut. Sedangkan warga telah resah sebab sudah sejak jembatan ambrol pada 10 Oktober 2025, hingga kini belum juga diperbaiki.

"Kita gak mengada-ada. Jembatan Sonokembang tidak mungkin diperbaiki, harus dilakukan pembangunan baru. Itu rencananya dibangun dengan anggaran dari BTT, tapi tidak mencukupi," ujarnya, Senin, 27 Oktober 2025.

Dandung juga menanggapi inisiatif masyarakat yang membuat jembatan bambu di atas aspal jembatan. Meskipun tidak merekomendasikan aksi tersebut, namun pihaknya mengaku tidak bisa melarang masyarakat.

"Kemarin sudah ketemu dengan masyarakat yang membuat jembatan bambu di atasnya. Kami gak bisa melarang, tapi gak merekomendasikan. Itu bahaya, sudah ada gerongan di jembatannya, sudah ada yang jebol. Jadi kami harus berfikir dan mengutamakan keamanan dan keselamatan orang," tegasnya.

Dandung menjelaskan bahwa anggaran BTT yang dapat digunakan untuk pembangunan Jembatan Sonokembang ialah Rp2 miliar. Namun setelah melakukan penghitungan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), pembangunan jembatan baru memakan Rp5,3 miliar.

"Sehingga nanti diputuskan bahwa kita akan membuat jembatan sementara dengan menyewa jembatan bailey untuk akses masyarakat bisa segera dibuka. Kemarin sudah koordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Provinsi," jelasnya.

Jembatan Bailey akan disewa selama kurang lebih 8 bulan. Selama pemasangan jembatan bailey, akan dilakukan pembongkaran dan pembersihan jembatan agar tidak terjadi sumbatan pada aliran sungai.

Inisiatif warga memasang jembatan bambu sendiri disebabkan karena Jembatan Sonokembang merupakan satu-satunya akses di kawasan tersebut. Menurut Dandung, terdapat jalur alternatif meskipun memakan jarak tempuh yang relatif panjang.

"Ada alternatif jalan lain tapi memutar agak jauh. Kemarin kami sampaikan bahwa kami pahami dan sadari, dari sisi sosial ekonomi juga terdampak. Tapi kalau nanti terjadi apa-apa kita juga gak menginginkan," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Jembatan Sonokembang Jembatan Sonokembang-Pandanwangi Kelurahan Pandanwangi Kota Malang Kecamatan Blimbing Jembatan Ambruk Warga Pandanwangi