Unisma Malang Terima 5961 Mahasiswa di Tahun 2025, Termasuk 90 Luar Negeri

22 September 2025 15:15 22 Sep 2025 15:15

Thumbnail Unisma Malang Terima 5961 Mahasiswa di Tahun 2025, Termasuk 90 Luar Negeri
Rektor Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D memakaikan topi kepada mahasiswa internasional saat kegiatan Oshika Maba 2025 yang digelar Unisma, Senin 22 September 2025. (Foto: Sholeh/Ketik)

KETIK, BATU – ‎Universitas Islam Malang (Unisma) menerima 5961 mahasiswa pada tahun ajaran 2025. Termasuk 90 mahasiswa internasional asal luar negeri.

‎Ribuan mahasiswa baru tersebut terlihat saat kegiatan Oshika Maba 2025 yang digelar Unisma, Senin 22 September 2025. 

‎Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni, Dr. H. Muhammad Yunus, M.Pd menyampaikan  jumlah tersebut meliputi sebanyak 2124 mahasiswa program akademik dan sarjana program profesi sebanyak 3837 mahasiswa.

‎Kemudiaan, Mahasiswa Pascasarjana S2 dan S3 sebanyak 147 mahasiswa. Serta mahasiswa rekognisi pembelajaran lambang sebanyak 156 mahasiswa.

Foto Mahasiswa baru dan Civitas Akademika foto bersama saat Oshika Maba 2025 yang digelar Unisma, Senin 22 September 2025. (Foto: Sholeh/Ketik)Mahasiswa baru dan Civitas Akademika foto bersama saat Oshika Maba 2025 yang digelar Unisma, Senin 22 September 2025. (Foto: Sholeh/Ketik)

‎"Sehingga maba  semua hari ini tercatat naik sekitar 10% atau daftar 20% dari tahun sebelumnya," jelasnya.

‎Oshika Maba 2025 mengusung tema Maba Unisma Berdampak, Peduli Sosial, Lestari lingkungan. Menurut Muhammad Yunus tema itu selaras dengan semangat Permendikti saintek tahun 2025 nomor 39. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama hari 4 hari. Mulai tanggal 21 hingga 24 September 2025 di Unisma.

‎‎"Bahwa tuntutan Perguruan tinggi saat ini adalah berdampak dan internalisasi dari perguruan tinggi," imbuhnya.

‎Tema tersebut, jelas Muhammad Yunus menegaskan bahwa Mahasiswa Unisma adalah generasi yang tidak hanya cerdas di kelas, tetapi juga hadir membawa dampak sosial nyata dan menjaga bumi tetap lestari.

‎‎Sebagai perwujudan nyata, pada kegiatan Pra Oshika 2025, mahasiswa baru Unisma telah mendatangi 50 titik lokasi di sekitar kampus, meliputi Dinoyo dan Tlogomas. Mereka membersihkan, menata lingkungan, berdiskusi dengan pengelola setempat.

‎"Kami memulai dari mahasiswa baru diawal tahun ajaran ini mahasiswa sudah kami ajak untuk berdampak. Kita melakukan peduli lingkungan di 50 titik di ‎sekitar Unisma," jelasnya.

‎Muhammad Yunus menyampaikan, melalui Orientasi Kehidupan Kampus tersebut bahwa kuliah di Unisma bukan hanya soal hadir di kelas mengerjakan tugas dan mendapatkan nilai. Lebih dari itu Unisma adalah tempat untuk upgrade diri, menemukan sahabat baru dan menemukan komunitas.

‎"Rangkaian kegiatan, meliputi Pra Oshika  Maba, pembukaan dialog bersama, hingga pengenalan kegiatan ke kemahasiswaan baik di tingkat universitas maupun fakultas," jelas Muhammad Yunus.

‎Selanjutnya, mahasiswa juga dikenalkan dengan organisasi kemahasiswaan yang menjadi ruang dan prestasi dan berkarya. Ada pula sesi pengembangan karakter kebangsaan, materi wawasan kebangsaan untuk memperkuat rasa cinta tanah air. Serta pengenalan Tri Darma Perguruan Tinggi.

‎"Tujuannya adalah menumbuhkan rasa persatuan cinta tanah air, mempercepat adaptasi mahasiswa dengan lingkungan kampus sekaligus menyiapkan mereka menjadi agen transformasi kehidupan masyarakat," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Universitas Islam Malang UNISMA Oshika Maba 2025 mahasiswa baru Orientasi Kehidupan Kampus