UIN Malang Anugerahi Gelar Bapak Ekoteologi ke Menag Nasaruddin, Rektor Prof Ilfi: Gagasannya Menginspirasi

18 Oktober 2025 22:05 18 Okt 2025 22:05

Thumbnail UIN Malang Anugerahi Gelar Bapak Ekoteologi ke Menag Nasaruddin, Rektor Prof Ilfi: Gagasannya Menginspirasi
Menag Nasruddin Umar saat di UIN Malang (Foto: Aris/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Malang menganugerahkan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebagai bapak Ekoteologi Indonesia. Gelar tersebut diberikan UIN Malang, karena kontribusi besarnya dalam mengembangkan ekoteologi di Indonesia.

Rektor UIN Malang Prof. Ilfi Nur Diana menyampaikan, ekoteologi merupakan perpaduan antara nilai-nilai spiritual Islam dengan rasa peduli terhadap kelestarian lingkungan dan alam. Gelar itu dinobatkan oleh UIN Malang.

"Gagasan dari Prof. Nasaruddin itulah yang menjadi inspirasi bagi civitas akademik UIN Malang dalam membangun kesadaran ekologis berbasis nilai-nilai keagamaan," ucap Prof. Ilfi Nur Diana, dalam keterangannya, Sabtu 18 Oktober 2025.

Pihaknya berkomitmen akan memperkuat ekoteologi dalam pembangunan kampus seluas 20 hektar di kampus dua yang ada di Kota Batu. Bahkan penerapan ekoteologi disebutnya sudah digunakan juga di kampus satu dengan konsep green campus.

Bahkan UIN Malang mencanangkan program ekopesantren dengan pendampingan dalam penerapan fikih lingkungan, melalui kegiatan pengabdian masyarakat dan program KKN mahasiswa. "Gerakan ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju pesantren hijau dan berkelanjutan," kata Ilfi Nur Diana.

Sementara itu, Menag Nasaruddin Umar menyatakan, peran UIN Malang sebagai salah satu perguruan tinggi negeri agama islam cukup besar. Aparaturnya disebutnya bukan hanya sekedar aparatur pemerintahan saja, tapi juga bagian dari gerakan dakwah dan pembinaan umat.

"Lembaga seperti UIN, IAIN, dan STAIN tidak hanya berfungsi akademik, tetapi juga dakwah. Karena itu, dosen dan pimpinan di lingkungan Kemenag dituntut memiliki nilai lebih, bukan hanya mentransfer pengetahuan, melainkan juga menyalakan nurani mahasiswa," ujar Nasaruddin Umar.

Menurutnya, seorang pendidik juga tak hanya menggunakan logika saja, tapi menggerakkan rasa, sehingga memiliki tanggung jawab moral sebagai seorang pengajar. Maka itu, dosen UIN seharusnya menjadi murabbi, sosok yang menyalurkan petunjuk Ilahi. Ia menilai dosen kampus keagamaan memikul ekspektasi sosial yang lebih tinggi daripada kampus umum.

"Jika dosen di universitas lain hanya mengajar lalu pergi, itu biasa. Tetapi ketika dosen UIN berbuat hal serupa, masyarakat akan menilai berbeda. Mereka melihat dosen UIN sebagai teladan, bahkan setengah malaikat,” tukasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Menteri Agama Nasaruddin Umar Menag Nasaruddin Umar Universitas Islam Negeri Malang UIN Malang