KETIK, KEDIRI – The Wonder of Indonesia (TWOI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di panggung internasional. Melalui penampilan dramatisnya dalam ajang bergengsi ASEAN Fashion Festival TWOI sukses mencuri perhatian para pencinta seni dan fashion dari seluruh Asia Tenggara.
Ajang yang mempertemukan seniman dan insan mode dari berbagai negara ASEAN ini menjadi penampilan kelima TWOI, sekaligus yang pertama tampil dalam skala internasional. Mereka mengangkat produksi drama musikal Alice in Wonderland sebagai karya unggulan dalam festival tersebut.
Disutradarai langsung oleh pendiri TWOI Angeline Virginia Wong dan Michaelachel pertunjukan ini bukan hanya suguhan hiburan semata, melainkan sarat pesan edukatif dan nilai-nilai seni pertunjukan modern. Seluruh lagu yang dibawakan pun merupakan hasil karya orisinil mereka, menandai konsistensi TWOI dalam menghadirkan karya otentik khas Indonesia.
“Kami ingin membangun ekosistem seni pertunjukan yang berakar dari Indonesia namun memiliki kualitas global. Potensi anak-anak muda kita sangat besar, tugas kami adalah membantu membukakan jalannya,” kata Angeline, Selasa 22 Juli 2025.
Dua sosok di balik TWOI (The Wonder of Indonesia) Angeline Virginia Wong dan Michaelachel dalam acara ASEAN Fashion Festival beberapa waktu lalu. (foto : TWOI for Ketik).
'Alice in Wonderland' tampil memikat dengan kemasan visual yang megah. Kolaborasi dengan lebih dari 60 desainer dari negara-negara ASEAN memperkaya nuansa pertunjukan, dari kostum hingga tata panggung yang sarat imajinasi. Tak hanya itu, penampilan para murid TWOI juga mendapat pujian atas kepercayaan diri dan profesionalisme mereka di atas panggung internasional.
TWOI kini semakin diperhitungkan sebagai pelopor pendidikan seni pertunjukan di Indonesia, yang tidak hanya menekankan kreativitas, tetapi juga nilai-nilai disiplin dan kolaborasi lintas budaya. Banyak pihak memuji TWOI karena mampu menjembatani dunia pendidikan dengan industri seni pertunjukan secara konkret.
“Ini baru langkah awal. Kami tidak melihat ini sebagai puncak, justru sebagai titik mula untuk bergerak lebih jauh,” tutur Angeline.
Sebagai kelanjutan dari pencapaian ini, TWOI berencana menggelar Camp Akhir Tahun pada liburan Desember 2025 mendatang. Camp intensif selama lima hari ini akan digelar di Tretes dan Surabaya dan ditujukan untuk anak-anak serta remaja yang tertarik di bidang musik, tari, teater, penulisan lagu, hingga produksi drama musikal.
Program tersebut dirancang dengan pendekatan ala Broadway namun tetap menyenangkan dan penuh semangat kolaborasi. Setiap peserta nantinya akan tampil dalam pertunjukan musikal live sebagai penutup, memberikan pengalaman panggung yang autentik sekaligus mengasah kepercayaan diri mereka.
“Kami ingin anak-anak pulang dari camp ini dengan semangat baru, keterampilan baru, dan terutama keyakinan bahwa mereka layak bermimpi besar,” tegas Angeline. (*)