Tsunami Mengintai! BNPB Imbau Warga Pesisir Indonesia Lakukan Ini

30 Juli 2025 15:57 30 Jul 2025 15:57

Thumbnail Tsunami Mengintai! BNPB Imbau Warga Pesisir Indonesia Lakukan Ini
BNPB memantau dan menganalisis dampak gempa bumi melalui layar besar dalam ruang pusat kendali. (Foto: Humas BNPB)

KETIK, SURABAYA – Gempa bumi berkekuatan 8,7 skala richter yang berpusat di lepas pantai timur Kamchatka, Rusia, Rabu, 30 Juli 2025, pada pukul 08.25 waktu setempat atau 23.25 GMT, telah memicu terjadinya tsunami ke wilayah Asia-Pasifik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui siaran pers yang diterima di Surabaya menyampaikan hasil analisa data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang tsunami itu turut berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia.

Mulai dari Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara, Halmahera Utara di Maluku Utara, Raja Ampat bagian utara, Manokwari dan Sorong bagian utara di Papua Barat serta Biak Numfor dan Supiori di Papua.

Menurut analisa sementara, tinggi gelombang tsunami yang berkisar kurang lebih 50 sentimeter ini akan tiba di Kepulauan Talaud pada pukul 13.52 WIB, Halmahera Utara pada 14.04 WIB, Manokwari pada 14.08 WIB, Raja Ampat bagian utara pada 14.18 WIB, Biak Numfor pada 14.21 WIB, Supiori pada 14.21 WIB dan Sorong bagian utara pada 14.24 WIB.

Pemerintah Pusat melalui BNPB meminta seluruh pemerintah daerah khususnya di sejumlah wilayah terkait agar segera menyiapkan skenario peningkatan kesiapsiagaan masyarakat yang berada di wilayah pesisir.

"Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati wilayah garis pantai dalam periode satu jam sebelum hingga dua jam setelah pada waktu yang telah ditentukan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Sementara itu, melalui rapat koordinasi yang dilakukan antara BNPB, BMKG, Basarnas dan sejumlah pemerintah daerah terkait, antisipasi dan kesiapsiagaan serta kewaspadaan telah dilakukan.

Sejumlah pemerintah daerah tersebut telah mengeluarkan surat peringatan kepada seluruh stakeholder dan masyarakat untuk tidak beraktivitas di bibir pantai dalam waktu yang telah ditentukan.

"Masyarakat diharapkan dapat mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama," ucap dia.

Di sisi lain, lanjut Abdul Muhari, masyarakat juga diharapkan tidak termakan isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Tak itu saja, masyarakat juga diminta mengikuti perkembangan informasi terkait potensi bencana tsunami dari instansi yang berwenang seperti BNPB, BMKG, Basarnas, BPBD, TNI dan Polri.

Selanjutnya, BNPB akan kembali menggelar rapat evaluasi peringatan dini dan penanganan darurat di sejumlah lokasi terkait bersama para pemangku kebijakan pada malam ini pukul 18.00 WIB. (*)

Tombol Google News

Tags:

tsunami Bnpb BMKG Gempa Bumi Kamchatka