Tren Positif: Kasus Kebakaran di Halmahera Selatan Turun Signifikan Hingga September 2025

10 Oktober 2025 16:48 10 Okt 2025 16:48

Thumbnail Tren Positif: Kasus Kebakaran di Halmahera Selatan Turun Signifikan Hingga September 2025
Ilustrasi Kebakaran (Grafis: Mursal/Ketik)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Layanan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melaporkan penurunan mencolok dalam insiden kebakaran sepanjang Januari hingga September 2025, dengan hanya enam kejadian tercatat menandakan peningkatan kesadaran masyarakat dalam mencegah bahaya api di wilayah tersebut.

Umar Alhadar, Kepala Bidang Pencegahan dan Informasi Damkar Halsel, menyampaikan bahwa jumlah peristiwa kebakaran kini jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mencerminkan upaya efektif dalam penanganan risiko.

"Pada tahun 2023 terdapat 17 peristiwa kebakaran, 2024 sebanyak 7 peristiwa sementara tahun 2025 sebanyak 6 peristiwa kebakaran," ungkap Umar, Jumat 10 Oktober 2025.

Data tersebut terbatas pada wilayah Kecamatan Bacan, Bacan Selatan, dan Bacan Timur, di mana penyebab utama meliputi arus pendek listrik, korsleting, serta puntung rokok yang terabaikan. 

Penurunan ini menjadi sinyal positif, meski tetap menekankan pentingnya kewaspadaan sehari-hari.

"Yang paling banyak peristiwa kebakaran akibat arus pendek sampai 3 kejadian, korsleting listrik 2 kali dan puntung rokok 1 kali. Warga harus lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga yang dapat memicu kebakaran," pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

Damkar Halsel Halmahera Selatan Tren Positif Indra Faris Umar Alhadar Pemadam Kebakaran Maluku Utara