Tren Job Hugging: Bertahan di Pekerjaan yang Bikin Nggak Bahagia

19 September 2025 14:32 19 Sep 2025 14:32

Thumbnail Tren Job Hugging: Bertahan di Pekerjaan yang Bikin Nggak Bahagia
Ilustrasi Job Hugging (Illustrator: Rihad/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Setelah maraknya trend job hopping yakni berpindah kerja dari satu perusahaan ke perusahaan lain dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, kini muncul trend baru yang disebut job hugging atau memeluk pekerjaan. 

Dikutip dari berbagai sumber, Job Hugging merujuk pada kondisi pekerja bertahan di pekerjaan yang sebenarnya tidak memuaskan, fenomena ini dipicu oleh rendahnya kondisi perekonomian, melambatnya pasar kerja hingga kekhawatiran perkembangan AI.

"Ini murni sikap menghindari risiko-karena rasa cemas soal ekonomi dan efek panjang dari pandemi, restrukturisasi, ketakutan kalau AI bakal mengambil alih, dan berbagai hal lainnya," ujar Rebecca, pendiri BoldHR.

Mengutip data Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, angka pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat melambat secara signifikan selama kuartal terakhir, hanya 73.000 lapangan kerja yang bertambah pada bulan Juli, turun dari rata-rata bulanan 111.000 di awal tahun ini.

Fenomena ini banyak terjadi di kalangan Gen Z dan millenial. Sekilas fenomena ini tampak wajar, namun pola ini justru dapat berdampak terhadap perkembangan diri.

Terlalu nyaman bekerja di satu tempat dapat membuat pekerja tidak berkembang dan dinilai tidak lagi memenuhi standar perusahaan.

Selain itu, pergerakan di pasar kerja melambat sehingga lulusan baru akan sulit mendapatkan pekerjaan.

Di Indonesia, kondisi serupa juga terlihat. Ketidakpastian ekonomi, tingginya biaya hidup, serta ancaman PHK menjadi faktor yang membuat pekerja enggan pindah.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah tenaga kerja yang terkena PHK sejak Januari-Juni 2025 tercatat sebanyak 42.385 orang.

Meski begitu, pakar karir menilai pekerja tetap bisa menghindari jebakan job hugging mulai dari evaluasi diri secara rutin, kemudian asah keterampilan baru melalui kursus online atau sertifikasi

Selanjutnya bisa dengan membangun jaringan (networking) dengan dunia luar agar tetap terbuka dengan peluang kerja lain. (*)

Tombol Google News

Tags:

Job Hugging pekerjaan tips pengembangan diri