TPPI Tuban Sebut Tidak Ada Korban Jiwa dalam Ledakan di Area Pabrik: Hanya Kebakaran Pompa Picu Api

16 Oktober 2025 18:21 16 Okt 2025 18:21

Thumbnail TPPI Tuban Sebut Tidak Ada Korban Jiwa dalam Ledakan di Area Pabrik: Hanya Kebakaran Pompa Picu Api
Kepulan asap hitam saat kebakaran di area lingkungan perusahan TPPI Tuban, 16 Oktober 2025 (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.com)

KETIK, TUBAN – Manajemen PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban memberikan keterangan perihal kejadian kebakaran dan ledakan yang berada di area perusahaan pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Manajemen TPPI memastikan kebakaran telah dikendalikan dalam waktu kurang 40 menit, tanpa menimbulkan korban jiwa maupun gangguan terhadap rantai pasokan BBM nasional.

“Alhamdulillah, kebakaran di kilang TPPI bisa teratasi sekitar 40 menit. Kondisi darurat sudah dinyatakan aman, tidak ada korban, dan pasokan energi nasional tetap berjalan normal,” ungkap CSR and Communication Relation Manager PT TPPI, Tinoto Hadi Sucipto dalam keterangan resmi.

Ia juga memastikan kondisi sudah terkendali dan operasional perusahaan kembali berjalan normal.

Diterangkan secara teknis penyebab kebakaran disampaikan oleh Manager HSSE TPPI, Sudarmanto, menerangkan bahwa, pemicu api muncul akibat kebocoran pada bagian unit pompa hidrokarbon. Sehingga mengakibatkan picu flash fire.

“Kebakaran terjadi karena kebocoran di satu pompa. Dari kebocoran itu timbul flash fire, namun langsung dipadamkan oleh tim tanggap darurat internal. Dalam waktu 40 menit, api sudah padam,” jelas dia 

Sudarmanto membantah adanya ledakan seperti yang ramai disebut warga sekitar perusahan. Sehingga, manajemen perusahan perlu meluruskan dan mengklaim tidak ada ledakan.

"Suara keras terdengar bukan ledakan, melainkan hanya steam yang keluar dari proses safety valve yang otomatis mengeluarkan tekanan,” ujarnya.

Selain memastikan tidak ada ledakan, Manajemen kata Sudarmanto juga telah memastikan melalui hasil pantauan satelit udara sekitar lokasi TPPI menunjukkan tidak ada pencemaran maupun paparan bahan kimia yang berbahaya. “hasil monitoring, kualitas udara masih batas normal. Tidak ditemukan gas beracun di udara sekitar,” imbuhnya.

Manajemen juga menandaskan adanya kebakaran akibat kebocoran pompa kilang, tidak menghambat proses produksi BBM dan petrokimia lain. Sehingga, produksi dan distribusi tetap berjalan normal. “Unit terdampak sedang kami identifikasi untuk bisa standart kembali sementara unit lain tetap beroperasi,” tukas Manager HSSE TPPI, Sudarmanto.

Menanggapi ketanggapan daruratan seperti kata warga sekitar yang mengakui tidak menerima imbauan evakuasi perusahaan, pihak manajemen TPPI menyebutkan eskalasi kebakaran masih tergolong aman, sehingga alarm hanya dibunyikan di area internal kilang. “Alarm kami aktif di sistem internal. Kalau skalanya masih bisa dikendalikan oleh tim darurat internal, evakuasi warga tidak perlu dilakukan. Namun bila situasinya meningkat, kami punya prosedur untuk segera berkoordinasi dengan desa dan muspika,” jelas Sudarmanto.

Ia menambahkan pihak manajemen masih melakukan investigasi internal guna menemukan penyebab utama kebocoran pompa kilang. Selain itu, perusahan berkomitmen menjaga keselamatan kerja dan lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Monitoring dan inspeksi rutin selalu dilakukan. Tapi tetap akan kami identifikasi lebih lanjut apa penyebab realnya, apakah karena aus, tekanan tinggi, atau hal teknis lainnya,” tutup Sudarmanto kepada awak media. (*)

Tombol Google News

Tags:

Petrokimia Ekonomi Bisnis TPPI Tuban kilang tuban bbm tuban Pemkab Tuban