KETIK, SLEMAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 di Kabupaten Sleman resmi dibuka pada Rabu 23 Juli 2025. Pembukaan yang berlangsung di Lapangan Sindu Sport Center, Kentingan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Dalam sambutan Bupati Sleman yang dibacakan oleh Wakil Bupati Danang Maharsa, ditegaskan bahwa TMMD menjadi wujud konkret kolaborasi erat antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat. Sinergi ini bertujuan mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan hingga ke pelosok desa.
Mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, program ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat bersama TNI dan Polri. Fokus TMMD tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kepedulian sosial dan kemitraan antara TNI dan warga.
“Diharapkan hasil kegiatan TMMD ini dapat mendukung kalurahan-kalurahan di Kabupaten Sleman menjadi kalurahan mandiri, yaitu kalurahan yang memiliki ketahanan pangan, aksesibilitas yang baik, serta lingkungan yang sehat,” ujar Danang Maharsa.
Pemukulan gong oleh Wabup Sleman di Lapangan Sindu Sport Center, Kentingan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman Rabu 23 Juli 2025, menandai pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 di Kabupaten Sleman. (Foto: Pendim 0732/Sleman for Ketik)
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan kepedulian sosial demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Mari kita wujudkan Sleman yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” tambahnya.
Sasaran Fisik dan Nonfisik
Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Yusuf Prasetyo, menjelaskan sasaran fisik TMMD kali ini. Pembangunan meliputi pembuatan jalan baru sepanjang 400 meter dengan lebar 3 meter, pembangunan talud jalan sepanjang 1.000 meter dengan tinggi 1 meter dan lebar atas 30 cm, serta pembuatan gorong-gorong sepanjang 12 meter dengan lebar 60 cm.
Selain sasaran fisik, TMMD juga akan diisi dengan berbagai kegiatan penyuluhan. Materi penyuluhan mencakup wawasan kebangsaan dan bela negara, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), bahaya narkoba, judi online (judol), pinjaman online (pinjol) ilegal, serta kejahatan anak di jalanan. Tidak ketinggalan, penyuluhan pencegahan stunting dengan meningkatkan peran posyandu dan posbindu untuk pencegahan penyakit tidak menular juga akan diberikan kepada masyarakat. (*)