KETIK, PACITAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan mengakui ada potensi tenaga kesehatan (nakes) yang tak ramah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Pacitan, Sugeng Retyono, pun membuka opsi rotasi atau mutasi unit kerja sebagai bagian dari langkah pembinaan dan evaluasi.
"Adapun nakes yang masih judes akan dilakukan pembinaan lebih intensif dan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rotasi ke unit kerja lain," ujarnya, Kamis, 17 Juli 2025.
Sugeng mengklaim pembinaan terhadap SDM kesehatan selama ini telah dilakukan secara rutin, termasuk melalui pelatihan peningkatan kapasitas, agar tenaga kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan publik tetap profesional dan humanis.
"Peningkatan kapasitas dan pembinaan SDM kesehatan sebenarnya telah dilakukan secara rutin agar para nakes kompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Pernyataan Dinkes ini sekaligus menjadi respons atas statement Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko, yang sebelumnya menyoroti aspek komunikasi interpersonal dalam layanan kesehatan.
"Ketika seseorang sedang sakit, pikirannya sedang tidak nyaman, lalu dilayani tanpa senyum atau sapa yang baik, itu bisa menjadi catatan buruk bagi pemerintah," ucap Rudi.
Ia menilai bahwa kualitas layanan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh fasilitas atau peralatan canggih, tetapi juga harus ditopang oleh keramahan dan sikap hangat dari para nakes.
"Kita berharap ini menjadi perhatian Dinkes untuk terus melakukan evaluasi," pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini, total jumlah tenaga kesehatan di Pacitan tercatat sebanyak 2.049 orang.(*)