KETIK, SITUBONDO – Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah meminta kepada operator sekolah agar mendata kerusakan secara akurat saat meninjau langsung SDN 9 Kilensari, Kecamatan Panurakan, Kabupaten Situbondo yang atapnya ambruk.
"Jika melihat kondisi sekolah rusak, maka operator harus segera melaporkan atau memberi data yang akurat dan upload kerusakan tersebut. Karena hal ini tidak akan mempengaruhi akriditasi," tegas Wabup Situbondo, Selasa, 18 November 2025.
Apabila operator sekolah tidak melaporkan kondisi sekolah yang rusak tersebut.dikhawatirkan akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan bersama.
"Saya berharap operator sekolah meberikan data yang akurat. Kalau sekolah itu rusak katakan rusak, kalau sekolah itu kondisinya baik katakan baik. Karena rusak dan baiknya gedung sekolah tidak mempengaruhi akreditasi," tutur Wabup Situbondo.
Ulfiyah menegaskan bahwa pemerintah daerah hadir untuk memastikan sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan mendapat penanganan sesuai kebutuhan.
"Kehadiran saya bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo meninjau sekolah yang atapnya ambruk ini, bukti nyata bahwa pemerintah komitmen untuk mempercepat penanganan sekolah ini," ujar Wabup Situbondo.
Lebih lanjut, Wabup Ulfiyah menerangkan bahwa Pemkab Situbondo telah mengalokasikan anggaran revitalisasi sekolah sebesar Rp54 miliar untuk tahun 2025.
"Untuk memperbaki SDN 9 Kilensari menjadi daftar prioritas pada tahun 2026 karena adanya regulasi dan tahapan harus dipenuhi," bebernya.
Wabup Situbondo menegaskan bahwa, pemerintah tidak akan pernah membiarkan sekolah-sekolah rusak.
"Untuk itu, kepada seluruh operator sekolah agar memberikan data akurat terkait kondisi sekolahnya masing-masing. Jangan asal-asalan dalam uplaod data," pungkas Wabup Situbondo.
Sekadar informasi, peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu,15 November 2025 atap ruang kelas 5 ambruk, kemudian disusul pada Senin 17 November 2025 sekitar pukul 05.00 WIB atap ruang kelas 4 dan 6 ambruk.
Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Berdasarkan laporan BPBD Situbondo ambruknya sekolah tersebut akibat hujan deras dan banyak kayu bagian atap yang rapuh (*)
