Tim Arkeolog Temukan Benteng Abad Ke-7 di Irak, Ungkap Taktik Perang Islam Kuno

18 November 2025 00:05 18 Nov 2025 00:05

Thumbnail Tim Arkeolog Temukan Benteng Abad Ke-7 di Irak, Ungkap Taktik Perang Islam Kuno
Ilustrasi para arkeolog mencari situs kuno. (Foto: Freepik)

KETIK, SURABAYA – Sebuah tim arkeolog gabungan Irak-Inggris pada Minggu, 16 November mengumumkan penemuan situs militer dari abad ke-7 di Provinsi Najaf, Irak tengah.

Hamid al-Yasiri, dekan Fakultas Arkeologi di Universitas Kufa, mengungkapkan kepada Kantor Berita Irak bahwa situs yang ditemukan tersebut meliputi sebuah benteng dan tembok pertahanan. Penemuan ini menjadi sorotan karena potensi informasinya tentang sejarah militer di kawasan tersebut.

Christine Hooper, ketua misi Inggris dari Universitas Durham, menjelaskan bahwa tim riset gabungan menggunakan metode canggih untuk mengungkap situs yang diperkirakan berasal dari masa Pertempuran al-Qadisiyah (636-637 M).

Pertempuran ini merupakan kemenangan Muslim yang menentukan atas Kekaisaran Sassanid, dan terjadi di dataran antara provinsi Najaf dan al-Qadisiyah saat ini. Kemenangan ini secara signifikan mengubah lanskap geopolitik di kawasan tersebut.

Pertempuran al-Qadisiyah tidak hanya menjadi titik balik dalam sejarah Islam, tetapi juga menandai keruntuhan kekuatan Persia dan membuka jalan bagi ekspansi Islam di wilayah tersebut.

Penemuan situs militer ini diharapkan dapat memberikan bukti fisik dan konteks sejarah yang lebih kaya mengenai peristiwa penting ini.

Ibrahim al-Jubouri, seorang ahli arkeologi, menekankan nilai arkeologis yang signifikan dari situs tersebut.

“Penemuan ini akan memberikan detail penting mengenai metode militer, peralatan, dan strategi pertahanan yang digunakan oleh pasukan Islam pada masa itu," ucapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

irak abad ke-7 kejayaan islam Golden Age