(Tidak Ada) Bau Politik di Pusaran Kasus PT BDS

29 Juli 2025 19:07 29 Jul 2025 19:07

Thumbnail (Tidak Ada) Bau Politik di Pusaran Kasus PT BDS
Oleh: Raditya Indrajaya, Pemerhati Ekonomi dan Bisnis, Dewan Pengawas BUMD Kabupaten Bandung.

Ada yang menarik dari dunia maya kita kemarin. Di sebuah podcast Obrolan Waras Bersama BW, terdengar suara lantang menuduh bahwa kasus PT Bandung Daya Sentosa (BDS) ini ada “bau-bau kekuasaan.”

Padahal, ini bukan soal kekuasaan. Ini soal ayam, piutang, dan usaha dagang yang nyangkut di freezer-nya PT Cahaya Frozen Raya (CFR).

Bayangkan, ada yang berbisik: "Itu uang Pilkada, Kang, disetorin ke Bupati..." Lho...Itu bukan uang setoran. Itu nota penagihan dari vendor ayam! Bahkan ayamnya pun sudah boneless — alias tanpa tulang, tanpa beban politik! 

Sebagai orang waras dan waraswati, mari kita tidak buru-buru menyimpulkan. Karena dalam dunia bisnis, utang piutang itu hal lumrah. Seperti orang tua ngutang dulu ke warung, demi bayar sekolah anaknya — niatnya baik, walau kadang cicilannya molor.

Kuasa hukum PT BDS Perseroda, Rahmat Setiabudi sudah menjelaskan bahwa ini murni B2B — Business to Business, bukan Bupati to Bupati, apalagi Bisikan to Bisikan!

Kalau semua piutang macet dikira konspirasi politik, maka kas bon warung sebelah pun bisa jadi bahan fitnah nasional!

Dan sebagai orang yang mengaku beradab, alangkah indahnya jika kita tak menebar kabut sebelum matahari terbit. Karena dalam hikmah sufistik: “Tak semua yang berdebu itu aib, bisa jadi bekas sujud di tanah kejujuran.”

Maka mari kita biarkan hukum bekerja, karena ini bukan ceramah Jumat, bukan pula konten adu domba. Tapi kasus bisnis antara dua pihak: yang satu belum bayar, yang satu belum dibayar, dan yang lain sibuk “menebar bayang-bayang Bupati dalam kepulan ayam boneless.”

Sebagai penutup, wahai para pendengar podcast yang budiman, jangan sampai lidah kita lebih tajam dari logika, dan jangan biarkan mikrofon mengalahkan makrifat.
Karena dalam setiap tuduhan yang tak berdasar, ada dosa yang tidak pernah tertagih… bahkan oleh vendor! 

*) Raditya Indrajaya adalah Pemerhati Ekonomi dan Bisnis, Dewan Pengawas BUMD Kabupaten Bandung.
**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis
***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id
****) Ketentuan pengiriman naskah opini:
Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id.
Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
 

Tombol Google News

Tags:

pt bds business to business b to b BUPATI BANDUNG PEMKAB BANDUNG