KETIK, MALANG – Thursina Voice, grup paduan suara putri dari Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) tampil di ajang bergengsi, 14th Bali International Choir Festival 2025. Pada ajang tersebut, Thursina Voice tampil bersama 3.500 penyanyi dari 17 negara.
Diiringi oleh konduktor, Lucky Agus Saputra, Thursina Voice membawakan 2 buah lagu berjudul Stand Up For Love dan juga Wings. Ia menjelaskan bahwa mereka telah dua kali mengikuti kompetisi yang digelar di Bali tersebut.
"Thursina Voice sudah ikut kompetisi di Bali sebanyak 2 kali yaitu secara online dan offline ini. Kami sangat berharap semua bisa memberikan penampilan terbaik secara maksimal," ujarnya, Jumat 1 Agustus 2025.
BICF 2025 ini telah digelar selama sekitar 14 tahun. Peminatnya pun bukan hanya berasal dari kelompok paduan suara di Indonesia saja namun juga dari luar negeri.
"Dari tahun ke tahun banyak peminatnya, banyak kompetitor dari luar negeri termasuk kategori ini ada dari Polandia. Mereka mungkin saingan terberat kami karena dari universitas. Pesertanya ada dari 17 negara juga," lanjutnya.
Selama ini Thursina Voice selalu mengikuti kompetisi di tingkat internasional. Dari banyaknya kompetisi yang diikuti, sering kali mereka pulang dengan membawa kemenangan.
"Dari saya mengajar 2018 sampai sekarang pesat perkembangannya. Tiap kompetisi kami selalu berprestasi dan ada peningkatan," katanya.
Tak jarang lulusan dari Thursina Voice tetap melanjutkan untuk ikut dalam paduan suara di tingkat universitas. Bahkan terdapat salah satu anggota yang berencana melanjutkan studinya ke Fakultas Seni di salah satu kampus di Korea.
"Senang banget anak-anak bisa menikmati hobi dan belajar di dalamnya. Harapan anak-anak bisa berkembang, berprestasi, belajar bukan hanya di padus. Nilai-nilai kemandirian, tanggungjawab, kedisiplinan diterapkan di keseharian," ucapnya.
Sementara itu, salah satu anggota Thursina Voice yakni Nasya Haura menunjukkan antusiasnya dalam mengikuti BICF 2025. Ia dan kawan-kawannya telah berlatih selama 7 bulan lamanya untuk mendapatkan medali.
"Senang bisa tampil di ajang bergengsi internasional. Latihan dan digembleng hingga 7 bulan di pondok fokus untuk mengikuti ajang ini. Berharap bisa mendapatkan medali agar bisa masuk grandprix dan tampil lagi di Universitas Jeju Korea," ujarnya.(*)
