KETIK, ACEH SINGKIL – Guna penanganan dan pengelolaan sampah maksimal di setiap kecamatan dan desa se Aceh Singkil, dinas Lingkungan Hidup menggelar sosialisasi seharian penuh kepada 11 camat dan 27 kades, Selasa, 23 Desember 2025, di Alviya Hotel Pulo Sarok.
Surkani SE, kepala dinas Lingkungan Hidup, dalam laporannya mengatakan bahwa peserta sosialisasi penanganan sampah tahun ini ialah 11 camat dan 27 kepala desa.
"Target kita Aceh Singkil, kedepan menjadi lebih bersih dan asri pasca banjir dan longsor lalu," kata Surkani.
Sosialisasi ini, ditujukan untuk meningkatkan pemahaman para camat dan kades dalam pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing. Dan diharap pada 2026 nanti dapat mengalokasikan sedikit dana desa untuk mengelola persampahan.
Sementara bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, diawal sambutannya mengabsensi para camat yang diundang. Terpantau hanya 8 camat yang berhadir di pembukaan sosialisasi, dan sontak saja bupati kecewa dan mengultimatum camat yang terlambat pulang saja.
Sialnya, saat sambutan bupati tengah berlangsung, tiba-tiba camat Simpang Kanan, memasuki lokasi acara dan langsung duduk, dengan spontan bupati bertanya apakah diantara camat yang terlambat tadi sudah ada yang hadir, dan Camat Simpang Kanan tunjuk tangan, tidak perlu menunggu lama Oyon langsung menyuruh keluar.
"Saya sudah sering memperhatikan bahwa ada diantara 11 camat disetiap ada acara atau pun kegiatan tidak pernah hadir," kata Oyon.
Ia juga melihat pasca banjir masih banyak sampah bertebaran di pinggir jalan. Kepada camat, kades, dan pihak lingkungan hidup agar saling bekerja sama melakukan penanganan, "jangan biarkan sampah menumpuk, nanti bisa jadi sumber penyakit, "
Oyon juga mengaku sudah perintahkan pihak Dinkes melakukan fogging di beberapa titik-titik sarang nyamuk maupun di lokasi lembab. (*)
