KETIK, SURABAYA – Siapa sangka lagu “Pumped Up Kicks” dari band indie asal California, Foster the People, yang terdengar ringan dan catchy ternyata menyimpan kisah kelam di balik melodinya.
Lagu yang kerap dijadikan latar video di media sosial ini sebenarnya menceritakan tentang seorang remaja yang terasing, menyimpan amarah, dan berfantasi untuk melakukan balas dendam terhadap orang-orang di sekitarnya.
Mark Foster, vokalis sekaligus penulis lagu, menciptakan “Pumped Up Kicks” terinspirasi dari pengalaman pribadi dan tragedi nyata yang terjadi di Amerika Serikat.
Dikutip dari beberapa sumber, Foster pernah menjadi korban perundungan saat sekolah, sedangkan bassis Cubbie Fink memiliki sepupu yang hampir menjadi korban penembakan massal di Columbine pada tahun 1999.
Pengalaman itu membuat keduanya ingin menyoroti isu isolasi sosial dan tekanan mental yang sering dialami remaja.
Tokoh dalam lagu ini, Robert, digambarkan sebagai remaja kesepian yang kurang mendapat perhatian dari keluarganya.
Lirik “Daddy works a long day, he be coming home late” menggambarkan jarak emosional antara anak dan orang tua.
Ketika Robert menemukan pistol milik ayahnya, ia mulai merencanakan tindakan kekerasan sebagai pelampiasan rasa sakit dan kemarahannya.
Bagian chorus yang berbunyi,
“All the other kids with the pumped up kicks, you better run, better run, outrun my gun,” menjadi inti dari pesan lagu ini.
Frasa “pumped up kicks” merujuk pada anak-anak kaya atau populer di sekolah yang sering meremehkan orang lain.
Melalui lirik tersebut, Robert seolah memperingatkan para perundungnya untuk lari sebelum terlambat, sebuah bentuk fantasi gelap dari rasa sakit yang tak tertahankan.
Meskipun dikemas dengan nada ceria dan ritme yang mudah diingat, lagu ini sempat menuai kontroversi. Setelah tragedi penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook pada 2012, beberapa stasiun radio di Amerika Serikat sempat menghentikan pemutarannya karena dianggap terlalu sensitif.
Namun, Foster the People menegaskan bahwa lagu ini bukan untuk memicu kekerasan, melainkan untuk membuka mata publik terhadap pentingnya perhatian dan dukungan terhadap kesehatan mental remaja.
“Pumped Up Kicks” menjadi pengingat bahwa tidak semua yang terdengar ceria membawa kebahagiaan. Di balik melodi ringan itu, tersembunyi pesan keras tentang rasa sepi, trauma, dan bagaimana pengabaian bisa berubah menjadi bencana. (*)
