KETIK, SURABAYA – Warga Surabaya kini bisa menikmati ruang terbuka hijau (RTH) baru di bantaran Sungai Jagir. Area ini dilengkapi jogging track sepanjang 200 meter yang diresmikan pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Zona 3 hasil revitalisasi lingkungan oleh Yayasan Harmoni Tirta Lestari (Hartari).
Revitalisasi ini sekaligus menjadi penanda puncak perayaan 50 tahun Samator Group, yang juga mendukung penuh program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk JAGIR (Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi).
Jogging track ini tak sekadar jalur olahraga, tetapi juga ruang publik inklusif dan ramah lingkungan. Dengan desain berkelanjutan, kawasan ini menawarkan pemandangan sungai yang tertata rapi, pepohonan rindang, area seni, dan tempat duduk santai bagi pengunjung.
"Program ini mencerminkan kolaborasi berbagai pihak – pemerintah, komunitas, akademisi, dan swasta – dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik," kata Rachmat Harsono, Wakil Ketua Dewan Pembina Hartari.
Ia menambahkan, "Let River Be River bukan sekadar slogan, melainkan ajakan panjang untuk mengembalikan fungsi alami sungai sebagai sumber kehidupan kota."
Ketua Dewan Pengawas Hartari, Mohammad Nuh, menyebutkan empat langkah kunci dalam membangun ekosistem sungai sehat: membangun kesadaran publik, membiasakan perilaku ramah lingkungan, mengapresiasi pegiat lingkungan, dan menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
"Diantaranya, membangkitkan kepedulian publik, membiasakan perilaku ramah lingkungan, memberikan apresiasi kepada pegiat lingkungan, dan membentuk ekosistem sungai yang sehat dan berkelanjutan," papar mantan Rektor ITS dan Mendikbud ini.
Dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya juga turut memperkuat inisiatif ini. Melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agus Imam Sonhaji, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama pentahelix lintas sektor.
"Lingkungan bukan hanya untuk hari ini, tetapi masa depan. Program seperti ini membutuhkan dukungan semua pihak," ujar Agus.
Revitalisasi Zona 3 Sungai Jagir ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional sejak 23 Juli 2025. Kegiatan meliputi lomba mewarnai, cek kesehatan gratis, pertunjukan seni budaya, dan konser musik senja.
Puncak acara pada 26 Juli 2025 diwarnai dengan prosesi sedekah bumi, penandatanganan MoU lintas mitra, dan penampilan spesial band Coldiac di tepi sungai.
Ketua Yayasan Hartari, Indra Perdana, menegaskan bahwa keberhasilan program JAGIR merupakan hasil sinergi bersama.
"Kami melibatkan komunitas lokal, akademisi dari UGM dan ITS, mitra swasta, serta instansi pemerintah seperti BBWS, PJT I, dan DLH. Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi ajakan untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian sungai," ujarnya.
Hartari berharap inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi kota lain, serta menjadi warisan lingkungan hidup bagi generasi mendatang. (*)