KETIK, BATU – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Batu berhasil memborong dua penghargaan sekaligus dalam Evaluasi Akhir Kinerja Pengendalian PMK Provinsi Jawa Timur. Acara ini digelar di Hotel Morazen Surabaya, Sidoarjo, pada 2–3 Desember 2025.
Dua penghargaan yang diraih adalah peringkat pertama sebagai Kota dengan Kinerja Pengendalian PMK Terbaik di tingkat provinsi, serta peringkat pertama Kabupaten/Kota dengan Kontribusi PAD Provinsi Terbaik melalui SKKH Tahun 2024–2025.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh tiga tokoh penting di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur yang juga Ketua Satgas PMK Provinsi, Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, serta Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
"Prestasi ini adalah hasil kerja kolektif antara peternak, petugas lapangan, dan pemerintah daerah. Kami bangga bisa menjadi bagian dari solusi pengendalian PMK dan mendukung PAD Provinsi melalui SKKH," kata Kepala Distan KP Kota Batu, Heru Yulianto.
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dilakukan Kota Batu dinilai paling efektif di antara kota/kabupaten lain. Pengendalian PMK di Kota Batu melalui pendekatan berbasis edukasi, monitoring intensif, dan respons cepat terhadap kasus.
"Sementara itu, kontribusi PAD melalui SKKH menunjukkan bahwa sektor peternakan di Batu telah dikelola secara profesional dan berdampak ekonomi nyata," urai Heru.
Heru menegaskan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat. Khususnya para peternak dan tim teknis di lapangan, atas dedikasi dan kerja sama yang telah membawa Kota Batu ke posisi terdepan dalam ketahanan pangan dan kesehatan hewan.
"Semoga capaian ini bisa kita pertahankan, sehingga kita bisa semakin maksimal memberikan layanan kepada masyarakat," pungkasnya.
