Subuh Mencekam di Wonogiri: Pasar Kota Terbakar, Puluhan Kios Jadi Abu dalam Hitungan Jam

6 Oktober 2025 10:50 6 Okt 2025 10:50

Thumbnail Subuh Mencekam di Wonogiri: Pasar Kota Terbakar, Puluhan Kios Jadi Abu dalam Hitungan Jam
Kabakaran Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah Senin, 6 Oktober 2025. (Foto: Maulana Fajar/Ketik)

KETIK, WONOGIRI – Suasana dini hari di pusat Kota Wonogiri mendadak mencekam. Sekitar pukul 03.30 WIB, Senin, 6 Oktober 2025, warga dikejutkan oleh kobaran api besar yang melahap Pasar Kota Wonogiri. Asap hitam tebal membumbung tinggi ke langit, sementara nyala api tampak jelas dari berbagai sudut kota.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan. Api diketahui pertama kali muncul dari lantai dua bagian belakang pasar, diduga dari salah satu kios yang masih menyala lampunya saat malam. Dalam hitungan menit, si jago merah menjalar cepat, menghanguskan puluhan kios berisi pakaian, peralatan rumah tangga, hingga kebutuhan sembako.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 03.30 dan langsung menuju lokasi. Saat tiba, api sudah membesar di lantai dua,” ujar Fuad Wahyu Pratama, Kepala BPBD Wonogiri, di sela pemadaman.

Demi mengendalikan kobaran, Damkar menurunkan sekitar 12 unit mobil pemadam. Koordinator Damkar Wonogiri, Sriyanto Kembo, mengatakan pihaknya mendapat bantuan dari beberapa daerah sekitar, termasuk tim pemadam dari Baturetno dan Ngadirojo. “Api sulit dikendalikan karena posisi di lantai dua sempit dan banyak bahan mudah terbakar,” ungkapnya.

Upaya pemadaman berlangsung hingga menjelang pagi. Sekitar pukul 07.00 WIB, api berhasil dijinakkan meski masih menyisakan asap di beberapa titik. Tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Seorang pedagang pakaian, Siti Marfuah (43), mengaku tak kuasa menahan tangis saat melihat kiosnya rata dengan tanah.

“Saya datang subuh, sudah tidak ada yang bisa diselamatkan. Semua barang habis terbakar,” ujarnya lirih.

Sementara itu, seorang petugas damkar dilaporkan terjatuh dari mobil saat menuju lokasi, namun hanya mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan.

Kepolisian Polres Wonogiri kini telah memasang garis polisi di area pasar. Tim Inafis bersama PLN turun ke lokasi untuk memastikan keamanan instalasi listrik dan menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara, api berawal dari korsleting listrik, namun penyelidikan masih berlangsung.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan keprihatinannya atas musibah tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Perdagangan, dan Damkar untuk menangani dampak kebakaran ini. Pemerintah akan menyiapkan tempat sementara agar pedagang tetap bisa berjualan,” tegasnya.

Untuk sementara, aktivitas jual beli di Pasar Kota Wonogiri dihentikan total. Petugas masih melakukan pendinginan dan pendataan kios yang terdampak. Pemerintah daerah berencana menyalurkan bantuan darurat bagi pedagang serta melakukan evaluasi sistem keamanan listrik di seluruh pasar tradisional.

Kebakaran ini menjadi yang terbesar di Wonogiri dalam dua tahun terakhir, meninggalkan duka bagi ratusan pedagang yang menggantungkan hidupnya di pasar tersebut. Aroma asap masih menyelimuti udara pagi, menyisakan tumpukan arang dan puing bangunan yang kini menjadi saksi bisu kebisingan ekonomi yang terhenti mendadak. (*)

Tombol Google News

Tags:

wonogiri kebakaran wonogiri info wonogiri kabar wonogiri berita wonogiri soloraya kebakaran