Stabilisasi Harga Bahan Pokok, Pemkot Malang Persiapkan Gerakan Pangan Murah Atas Titah Presiden

29 Agustus 2025 12:34 29 Agt 2025 12:34

Thumbnail Stabilisasi Harga Bahan Pokok, Pemkot Malang Persiapkan Gerakan Pangan Murah Atas Titah Presiden
Wali Kota Malang saat mendampingi Gubernur menggelontorkan beras SPHP, 29 Agustus 2025.(Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang tengah mempersiapkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilisasi harga bahan pokok di masyarakat. Hal tersebut sesuai titah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan GPM akan dilaksanakan secara serentak. Diharapkan melalui GPM, harga kebutuhan pokok di masyarakat dapat mulai stabil.

"Besok kita sesuai perintah Pak Presiden langsung, bahwa akan ada gerakan serentak. Besok untuk Gerakan Pangan Murah. Ini supaya harga bisa tetap jadi normal," ujar Wahyu, Jumat 29 Agustus 2025.

GPM ini digagas dengan menggandeng beberapa pihak, salah satunya Bulog. Dalam beberapa bulan terakhir terdapat sekitar 37 persen dari pasokan beras di Bulog telah digelontorkan untuk warga Kota Malang.

Menurut Wahyu, GPM dilakukan untuk merespon keluhan masyarakat terhadap sulitnya memperoleh beras di pasar, salah satunya SPHP. Kondisi tersebut membawa pengaruh harga beras yang semakin melambung tinggi.

"Memang dikeluhkan seperti beras SPHP tidak ada, tidak keluar. Makanya kemarin kita gelontorkan. SPHP yang tidak keluar itu berpengaruh pada harga beras lain semakin tinggi. SPHP masuk dalam beras yang dirasakan cocok oleh masyarakat," lanjutnya.

Permintaan warga atas beras SPHP juga semakin menggema pasca diterpa peristiwa beras oplosan. Pendistribusian beras SPHP diharapkan mampu menekan angka inflasi.

"Kemarin kita mendampingi Bu Gubernur untuk menggelontorkan SPHP. Ini mempengaruhi inflasi karena kita kalau gak makan nasi, rasanya kurang. Akhirnya berpengaruh juga dengan bahan pokok lainnya," sebutnya.

Wahyu mengakui bahwa GPM berpengaruh pada animo masyarakat di pasar yang semakin berkurang. Namun kondisi tersebut dinilai takkan bertahan lama mengingat GPM hanya dilakukan untuk stabilisasi harga.

"Sekarang pasar sepi memang, tapi masyarakat merasa terbantu. Saya kira gak akan lama, hanya untuk menstabilkan saja. Nanti SPHP sudah tergelontor, harga beras lain akan mengikuti, tidak akan tinggi seperti saat ini," tutup Wahyu. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gerakan Pangan Murah Kota Malang Beras SPHP stabilisasi harga