KETIK, SURABAYA – Kebun Binatang Surabaya (KBS) berencana menaikkan tarif tiket masuk dari Rp15.000 menjadi Rp25.000 per orang. Kenaikan harga ini berlaku untuk kunjungan pada hari biasa maupun akhir pekan.
Saat ini, usulan kenaikan tarif tersebut masih dalam tahap pendalaman oleh pihak manajemen KBS.
Direktur Keuangan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Muhammad Nahroni, menyampaikan bahwa rencana kenaikan tarif masih dalam tahap penyusunan studi kelayakan. Setelah rampung, dokumen tersebut akan diajukan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mendapat persetujuan.
"Kenapa kita mengestimasikan seperti kelayakan Rp15.000 ini ada kenaikan. Harapannya ketika nanti kita bisa dinaikan menjadi Rp25.000, kita akan semakin kompetitif dalam hal bagaimana kita akan menyediakan fasilitas yang lebih baik lagi," jelasnya pada Minggu, 20 Juli 2025.
Nahroni menjelaskan bahwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) kini dilengkapi dengan sejumlah hiburan tambahan untuk pengunjung. Fasilitas-fasilitas baru tersebut meliputi Rainbow Park (seluncuran pelangi) dan bioskop 7D.
"Ke depan, kami ingin menghadirkan lebih banyak wahana interaktif untuk keluarga,” ungkapnya.
KBS mencatat lonjakan signifikan hingga 26 ribu pengunjung pada Liburan sekolah 2025.
"Biasanya di weekday kita hanya 3.000-an pengunjung, tapi kemarin bisa sampai 48.000. Selama masa liburan, dari 22 Juni sampai 13 Juli, rata-rata pengunjung harian tembus 7.500 orang," jelasnya.
Lebih rinci, Sahroni menyebut, pada Sabtu biasanya hanya 8.000 orang, kini menjadi 12.000. Untuk Minggu, yang biasanya 12.000, kini naik drastis ke lebih dari 20.000.
Ia mengungkapkan bahwa kampanye digital terbukti berhasil menarik pengunjung, khususnya generasi muda dan keluarga.
“Respons masyarakat sangat baik. Banyak yang datang karena melihat konten kami di media sosial,” tambahnya.
Meski terus berbenah, manajemen KBS tetap menjaga identitasnya sebagai lembaga konservasi satwa. Menurut Nahroni, pengembangan fasilitas selalu diselaraskan dengan misi edukasi dan perlindungan satwa.
"Kami ingin KBS bukan hanya tempat rekreasi, tapi juga ruang belajar tentang keberagaman fauna. Kami bangun suasana yang menyenangkan sekaligus mendidik,” pungkasnya. (*)