Siap Hadapi Bonus Demografi, Pemuda Sleman Dibekali Kesiapan Finansial dan Mental

28 Oktober 2025 14:27 28 Okt 2025 14:27

Thumbnail Siap Hadapi Bonus Demografi, Pemuda Sleman Dibekali Kesiapan Finansial dan Mental
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman Heru Saptono. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.com)

KETIK, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) memfokuskan program pembinaan kepemudaan pada aspek kesiapan finansial dan mental guna menghadapi tantangan era digital serta dampak bonus demografi yang diperkirakan datang lebih cepat di Sleman.

Pembinaan juga diarahkan untuk menekan potensi perilaku negatif dan kriminalitas remaja. Hal itu disampaikan Kepala Dispora Sleman Heru Saptono, Selasa 28 Oktober 2025.

Heru menyoroti perbedaan tantangan pemuda saat ini dibandingkan dengan tahun 1928, yang mana kini dominan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi dan isu-isu global.

"Saat ini, tantangannya adalah kemajuan teknologi informasi. Sifat pemuda sangat respek terhadap isu-isu global. Mereka lebih cepat mendengarkan informasi dari media-media cepat yang informasinya sangat kencang," kata Heru.

Pembinaan Wirausaha Muda

Sejalan dengan misi Bupati Sleman Harda Kiswaya untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas, Dispora Sleman menggelar program untuk membentuk pemuda tangguh dan mandiri secara finansial. Menurut Heru, pemuda yang tangguh harus memiliki kemampuan finansial yang kuat, bertanggung jawab, dan memiliki usaha.

Program ini diwujudkan dalam pemberian apresiasi kepada 10 "Juragan Muda" di Kabupaten Sleman. Mereka adalah pemuda yang telah dilatih dan dinilai memiliki usaha menjanjikan, bergerak di berbagai bidang mulai dari salak pondoh, kerajinan bunga untuk hampers, hingga body repair kendaraan.

"Kami berikan apresiasi dan kami dampingi, bekerja sama dengan dinas terkait seperti Perindak dan Koperasi serta Dinas Pelayanan Satu Atap, untuk mendapatkan NIB, P-IRT, dan sertifikat halal. Sehingga mereka betul-betul menjadi seorang wirausaha muda," ujar Heru.

Selain itu, Dispora juga berupaya mengatasi efek samping bonus demografi dengan melatih pemuda dari keluarga miskin dalam bidang digitalisasi pemasaran. Sebanyak 30 orang di Tandan telah dilatih dan akan diberikan bantuan sarana prasarana berupa laptop agar dapat memasarkan produk secara daring.

Isu Kesehatan Mental dan Bonus Demografi

Heru juga menyinggung pentingnya penanganan isu kesehatan mental remaja, merespons hasil temuan Duta Pemuda Sleman dari program pertukaran. Duta Pemuda yang bertugas di Bali mengusulkan adanya pos pelayanan kesehatan mental khusus bagi remaja di Sleman, mencontoh yang sudah ada di Bali.

"Layanan untuk kesehatan mental bagi pemuda ini penting mengingat fenomena klitih yang ada di Sleman ini semakin marak dan itu merupakan efek dari bonus demografi," tegasnya.

Menurut Heru, berdasarkan informasi dari BPS, bonus demografi di Sleman akan terjadi lebih awal, yaitu pada tahun 2035, mendahului perkiraan nasional tahun 2045. Hal ini membawa dua efek: kemakmuran jika lapangan usaha tersedia, atau peningkatan kriminalitas jika lapangan kerja tidak memadai.

Untuk mengantisipasi perilaku negatif, Dispora juga telah bekerja sama dengan guru bimbingan konseling dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan melakukan pembinaan di enam sekolah menengah atas (SMA) di Sleman, di mana ditemukan sebagian siswa tersuspek perilaku negatif. Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan (OKP) juga dilakukan melalui lomba OKP terbaik.

Prestasi Olahraga Sleman

Sementara itu di bidang olahraga, Heru turut mengapresiasi prestasi kontingen Kabupaten Sleman yang berhasil mengawinkan gelar Juara Umum Pekan Olahraga Daerah (Porda) untuk keempat kalinya berturut-turut, sekaligus Juara Umum Pekan Paralimpik Daerah (Peparda), sebuah prestasi pertama Sleman dalam delapan tahun terakhir.

"Bonus sudah kami siapkan melalui hibah, dan mudah-mudahan nanti segera setelah kepengurusan KONI terpilih, bonus tersebut akan kami berikan. Tekad bapak Bupati memberikan apresiasi tahun ini juga, ya istilahnya sebelum keringatnya kering," jelas Heru Saptono. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkab Sleman Bupati Sleman Harda Kiswaya Pemuda Sleman bonus demografi Dispora Sleman Kesiapan Finansial Kesehatan Mental Remaja Wirausaha Muda Porda Sleman Peparda Sleman