Serukan Perdamaian di Gaza, Berikut Pidato Lengkap Presiden Prabowo di KTT PBB

23 September 2025 10:05 23 Sep 2025 10:05

Thumbnail Serukan Perdamaian di Gaza, Berikut Pidato Lengkap Presiden Prabowo di KTT PBB
Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di KTT PBB membahas soal solusi Israel dan Palestina. (Biro Pres Sekretariat Presiden)

KETIK, SURABAYA – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato sambutan dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) untuk membahas masalah Israel dan Palestina. 

Pidato disiarkan secara langsung melalui kanal youtube United Nations pada Selasa, 22 September 2025. 

Sidang dipimpin (co chairs) Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al Saud. 

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas turut memberikan pidato sambutan secara virtual. 

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo kembali menyerukan perdamaian di Timur Tengah. Indonesia juga menegaskan dukungan untuk solusi dua negara, Israel-Palestina yang hidup berdampingan secara damai. 

Sayangnya, di detik-detik akhir pidatonya, terjadi gangguan pada mikrofon yang digunakan Presiden Prabowo Subianto. Sehingga bagian akhir pidatonya sempat tidak terdengar. 

Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menjadi pemimpin sidang, sempat terlihat gestur meminta petugas protokoler untuk memperbaiki mikrofon. Namun, suara Presiden Prabowo Subianto baru kembali terdengar menjelang ditutupnya pidato. 

Berikut isi terjemahan pidato yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto di KTT PBB pada Selasa, 22 September 2025 waktu New York. 

---------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Yang terhormat Presiden Prancis Emmanuel Macron, Yang Mulia Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, selaku pimpinan bersama (co-chairs) pertemuan terhormat ini. 

Pimpinan sidang, perwakilan sidang PBB yang terhormat, Saya ingin menyampaikan penghargaan dan penghormatan tertinggi kami kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan dan keyakinan mereka dalam musyawarah penting ini.

Dengan sepenuh hati, kami mengenang tragedi tak terperi yang sedang berlangsung di Gaza. Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh, kelaparan membayangi. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. 

Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak berdosa.

Oleh karena itu, hari ini dengan bermartabat kita berkumpul untuk mengemban tanggung jawab sejarah kita.

Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga tentang kredibilitas PBB.

Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa.

Oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina.

Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian.

Kita harus menjamin kenegaraan Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel. Dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel. 

Deklarasi New York telah menyediakan jalan damai dan adil menuju perdamaian. 

Kenegaraan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Harus ada perdamaian sejati bagi semua pihak.

Yang Mulia, 
Negara-negara terkemuka di dunia yang mengambil langkah-langkah prinsip ini, Prancis, Kanada, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka di dunia telah mengambil langkah di sisi sejarah yang benar. 

Pengakuan negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. 

Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan: Sejarah tidak berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, kita harus mengatasi kecurigaan, kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian. (audio tak terdengar)

Damai, damai sekarang! Damai, segera! Kita butuh perdamaian. Terima kasih banyak.

Tombol Google News

Tags:

presiden Prabowo Subianto KTT PBB isi Pidato Lengkap Israel Palestina gaza