KETIK, SURABAYA – Kontingen Surabaya, melalui cabang olah raga (cabor) sepak bola berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Kabupaten Mojokerto dengan skor 3-2 lewat adu penalti di Stadion Kahuripan, Turen, Kabupaten Malang, Senin, 30 Juni 2025.
Hasil ini sekaligus mengakhiri dahaga sepak bola Surabaya pada ajang Pekan Olah Raga (Porprov) IX Jatim 2025.
"Ini menjadi sejarah setelah kami cukup lama tidak juara. Terakhir 2007. Bahkan untuk bisa tampil di Porprov edisi sebelumnya sangat berat. Kami juga pernah tidak lolos," kata Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Surabaya, Roky Maghbal saat dihubungi Ketik pada Selasa 1 Juli 2025.
Dengan hasil positif ini, Roky mengaku bersyukur karena segala persiapan yang sudah dilakukan oleh Askot PSSI Surabaya berjalan optimal. Terlebih, katanya, semua tak lepas dari peran stakeholder sepak bola di Kota Pahlawan.
"Tahun ini (Porprov) kami banyak melakukan hal-hal diluar kebiasaan kami. Persiapan kami lumayanlah, mulai Januari. Itu artinya ada enam bulan. Mulai dari seleksi terbuka hingga sedemikian rupa," tuturnya.
Ia juga mengaku bersyukur, banyaknya kompetisi kelompok umur di Surabaya bisa membantu fondasi tim sepak bola di Porprov 2025.
"Ada banyak kompetisi usia muda, seperti Persebaya Futurelab, Liga Persebaya, Liga Surabaya, dan Liga Progresif. Kompetisi ini yang menempa anak-anak lebih baik," ungkapnya.
Tak hanya itu, peran pelatih juga sangat besar. PSSI Kota Surabaya menunjuk M Syaifuddin sebagai nahkodanya. Mantan pemain Persebaya itu ternyata mampu mempersembahkan gelar juara.
Sementara itu M Syaifuddin mengaku sangat bersyukur dengan pencapaian ini. Sepak bola Surabaya berhasil meraih medali emas.
Prestasi ini sekaligus menampik keraguan banyak orang, mengenai kemampuannya menjadi pelatih. "Saya buktikan sampai sekarang dan akhirnya dapat emas," katanya. (*)