‎Sentuhan Inovasi Dosen Unikama, Telur Asin di Wagir Kabupaten Malang Naik Kelas Jadi Kerupuk ‎

24 September 2025 11:00 24 Sep 2025 11:00

Thumbnail ‎Sentuhan Inovasi Dosen Unikama, Telur Asin di Wagir Kabupaten Malang Naik Kelas Jadi Kerupuk  ‎
‎Tim Pengabdian Masyarakat Unikama bertajuk Diversifikasi Produk Pangan dan Penguatan Peternakan di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. (Foto: Unikama)

KETIK, MALANG – Tim dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses mendampingi warga Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, mengolah produk pangan lokal. Ibu-ibu PKK kini berhasil mengubah produk andalan mereka, telur asin, menjadi kerupuk telur asin yang gurih dan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

Program ini merupakan kolaborasi antara Unikama dan Universitas Machung, dengan tajuk “Diversifikasi Produk Pangan dan Penguatan Peternakan Rakyat di Desa Mendalanwangi Melalui Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa”.

Ketua Pengabdian Masyarakat Unikama, Dr. Dimas Pratidina Puriastuti Hadiani, S.Pt., MM., menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berinovasi pada produk pangan, tetapi juga menyentuh sektor peternakan.

‎"Tujuan kami adalah mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi di tingkat desa. Kami melihat potensi besar pada produk telur asin dan peternakan kambing di sini, sehingga kami dampingi untuk diversifikasi usaha agar penghasilan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dapat meningkat," jelas Dr. Dimas.

Pelatihan pengolahan telur asin menjadi kerupuk dinilai telah membuka peluang usaha baru dan menambah sumber pendapatan. Untuk mendukung keberlanjutan produksi, tim Unikama telah memberikan bantuan berupa freezer untuk menyimpan adonan.

‎"Rencananya, kelompok ini juga akan didukung dengan mesin pemotong adonan dan spinner peniris minyak, serta pendampingan untuk membuat toko online agar jangkauan pemasaran semakin luas," tambahnya.

‎Selain inovasi pangan, tim pengabdi juga memberikan teknologi modernisasi pakan untuk peternak kambing Kelompok Tani Sari Bumi VI. Bantuan berupa mesin chopper diberikan untuk pengolahan silase (pakan awetan dari hijauan) yang sangat berguna saat musim kemarau.

Foto ‎Anggota Tim Pengabdian Masyarakat Unikama sedang meninjau Peternakan Kambing Kelompok Tani Sari Bumi VI Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. (Foto: Unikama)‎Anggota Tim Pengabdian Masyarakat Unikama sedang meninjau Peternakan Kambing Kelompok Tani Sari Bumi VI Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. (Foto: Unikama)

Ke depannya, para peternak akan dilatih membuat wafer pakan ternak dan menerima bantuan alat seperti mixer, dishmill, serta mesin pencetak wafer.

‎"Program ini turut melibatkan 21 mahasiswa Fapet Unikama angkatan 2022. Program ini memberikan mereka pengalaman lapangan yang berharga sekaligus mengasah kepekaan sosial dalam memberdayakan masyarakat," jelasnya.

Unikama melalui DP3M terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menghadirkan solusi inovatif yang berdampak langsung bagi kemajuan masyarakat. Pihaknya terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menghadirkan solusi inovatif yang berdampak langsung bagi kemajuan masyarakat.

‎Sementara, keberhasilan program pengabdian tidak lepas dari dukungan pendanaan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemendikbudristek Tahun Anggaran 2025 melalui Skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa.

‎"Tim pengabdi juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala Desa Mendalanwangi, Bapak M. Sharoni, S.Pt., atas dukungan dan kerja samanya sehingga kegiatan pengabdian ini dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Fakultas Peternakan Unikama Pengabdian Masyarakat Desa Mendalanwangi Telur Asin Unikama