KETIK, BATU – Selama tahun 2025, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kota Batu telah mengunggah 490 dokumen di website PPID dan 287 dokumen diunduh oleh pengguna informasi.
Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan sebanyak 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini juga telah memiliki SOP layanan informasi publik, dengan hasil evaluasi yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikannya dalam Presentasi dan Wawancara Badan Publik untuk Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik PPID Kota Batu pada Kamis 23 Oktober 2025.
Pemaparan berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Batu dan diikuti secara daring melalui Zoom Meeting bersama Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur dan Akademisi Universitas Islam Malang sebagai tim penilai.
“Melalui PPID, Pemerintah Kota Batu berupaya membangun kepercayaan publik dengan memastikan setiap kebijakan dan pelayanan berjalan terbuka serta mudah diakses masyarakat,” ujar Nurochman.
Nurochman menjelaskan, PPID Utama Kota Batu berada di bawah naungan Diskominfo dan didukung oleh PPID Pelaksana di setiap OPD. Struktur tersebut, katanya diperkuat oleh tim pertimbangan dan operator di tiap unit guna memastikan koordinasi dan transparansi berjalan efektif.
Pemkot Batu juga telah menerbitkan SK PPID Utama dan Pelaksana Nomor 180/10/KEP.SEKDA/35.79/112/2025 sebagai dasar kelembagaan.
"Selain itu, portal resmi PPID Kota Batu dan aplikasi Android terintegrasi dengan Among Batu menjadi inovasi digital yang memperkuat penerapan e-government serta memperluas akses informasi masyarakat," jelas Politisi PKB itu.
Ia menambahkan, Pemkot Batu terus memperkuat tata kelola informasi publik dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021, serta memperkuat pelaksanaannya melalui Perwali Nomor 28 Tahun 2011.
"Kami menegaskan komitmen Pemkot Batu untuk menjadi pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif," urainya.
Nurochman menyoroti strategi peningkatan SDM, digitalisasi layanan, serta edukasi publik sebagai bagian dari penguatan literasi informasi. Oleh karena itu, pihaknya berencana melibatkan komunitas dan pelajar dalam forum musrenbang serta program komunikasi publik di sekolah.
"Ini tentu menjadi bukti komitmen Pemkot Batu untuk terus mengedepankan transparansi dan membangun kepercayaan publik melalui pelayanan informasi yang terbuka, efisien, dan inklusif," tegas Nurochman.