KETIK, SURABAYA – Hymne Pramuka adalah lagu kebanggaan yang selalu mengiringi setiap upacara resmi Gerakan Pramuka Indonesia. Lagu ini memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan kelahiran Gerakan Pramuka di Tanah Air.
Hymne Pramuka diciptakan oleh Husein Mutahar pada tahun 1963, tidak lama setelah Gerakan Pramuka resmi dibentuk pada 14 Agustus 1961 melalui Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961.
Husein Mutahar, yang saat itu dikenal sebagai komponis sekaligus tokoh kepanduan, ingin membuat sebuah lagu yang mampu menjadi pengikat rasa persaudaraan, semangat pengabdian, dan cinta tanah air seluruh anggota pramuka di Indonesia.
Mengutip laman resmi Gerakan Pramuka (pramuka.or.id), lagu ini diperkenalkan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, pengamalan Pancasila, dan pengabdian tanpa pamrih.
Liriknya memuat pesan kuat, di antaranya: "Satyaku kudharmakan, Dharmaku kubaktikan, agar jaya Indonesia" yang merupakan perwujudan janji (satya) dan kewajiban (dharma) dalam kehidupan sehari-hari.
Husein Mutahar yang juga dikenal sebagai pencipta lagu nasional seperti Hari Merdeka dan Syukur bukan hanya musisi, tetapi juga pejuang kemerdekaan.
Ia pernah menyelamatkan Bendera Pusaka Merah Putih saat Agresi Militer Belanda,
serta menjadi tokoh pendiri Paskibraka.
Beberapa sumber menyebut Hymne Pramuka pertama kali dinyanyikan pada tahun 1964, sementara versi lain menyebutkan kemunculannya bertepatan dengan Hari Pramuka pertama pada 14 Agustus 1961.
Meski begitu, tahun 1964 lebih banyak diakui sebagai awal penggunaan resminya.
Makna lirik Hymne Pramuka mencakup berbagai nilai luhur: penegasan identitas (Kami Pramuka Indonesia), kesetiaan pada Pancasila (Manusia Pancasila), tekad mengabdi (Satyaku kudharmakan, Dharmaku kubaktikan), hingga cita-cita memajukan bangsa (Agar jaya Indonesia).
Enam dekade setelah diciptakan, lagu ini tetap dinyanyikan pada berbagai kegiatan resmi Pramuka di seluruh Indonesia.
Bagi jutaan anggota Pramuka, Hymne Satya Darma Pramuka bukan sekadar lagu, tetapi warisan semangat perjuangan yang menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya demi kejayaan bangsa.
Dengan lirik yang sarat makna, Hymne Pramuka mengajak setiap anggota untuk berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengabdi kepada nusa dan bangsa, serta menjunjung tinggi persaudaraan tanpa membeda-bedakan suku, agama, maupun status sosial.
Irama lagu ini dibuat tenang dan khidmat agar mudah diresapi, berbeda dengan Mars Pramuka yang bersemangat dan berirama cepat.
Sejak diperkenalkan, Hymne Pramuka langsung menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap upacara bendera, apel besar, dan kegiatan resmi kepramukaan.
Lagu ini dinyanyikan sebagai wujud penghormatan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.
Hingga kini, lebih dari enam dekade setelah diciptakan, Hymne Pramuka tetap abadi.
Liriknya tidak pernah berubah dan terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Banyak anggota Pramuka mengaku bahwa saat menyanyikan lagu ini, mereka merasa terhubung dengan sejarah panjang dan cita-cita luhur gerakan ini.
Dikutip dari Pramuka.or.id berikut Lirik Lagu Hymne Pramuka
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku kudarmakan
Darmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia Tanah airku
Kami jadi pandumu . (*)
Sejarah Hymne Pramuka, Karya Abadi Husein Mutahar untuk Gerakan Kepanduan Indonesia
11 Agustus 2025 17:45 11 Agt 2025 17:45
Rangkuman Berita:
Hymne Pramuka diciptakan Husein Mutahar (1963) setelah Pramuka resmi dibentuk (1961). Lagu ini bertujuan menanamkan cinta tanah air, pengamalan Pancasila, dan pengabdian. Lirik "Satyaku kudharmakan, Dharmaku kubaktikan, agar jaya Indonesia" wujudkan janji & kewajiban. Tetap dinyanyikan hingga kini.
Trend Terkini
15 Nov 2025 14:41
Susahnya Jadi Pendamping Desa
14 Nov 2025 02:11
18,5 Hektare Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan Abdya Dibongkar Petugas Gabungan
13 Nov 2025 11:19
Hari Sabtu Mati Lampu, Pelanggan PLN di Abdya Diimbau Lakukan Persiapan
14 Nov 2025 13:17
Pokdarwis Petiyintunggal Gandeng Mahasiswa KKN-T Unesa Gelar Agrowisata Petik Buah Melon
18 Nov 2025 19:57
Infrastruktur Tuban Amburadul, Jalan Poros Desa Baru Setahun Sudah Jebol
Tags:
hymne pramuka sejarah Hymne Pramuka Husein Mutahar Gerakan Pramuka Indonesia lirik Hymne Pramuka makna Hymne PramukaBerita Lainnya oleh Shinta Miranda
30 Oktober 2025 15:28
Banyaknya Keluhan Masyarakat Soal Motor Brebet, DPRD Surabaya Dorong Pertamina Tak Hanya Minta Maaf
29 Oktober 2025 05:15
Pendidikan untuk Siapa? Petani Kedung Cowek Terancam Tergusur Demi Sekolah Rakyat
28 Oktober 2025 21:11
Makna Baru Sumpah Pemuda Menurut Yona Bagus: Gen Z Hadapi Perang Pikiran dan Inovasi
28 Oktober 2025 19:05
Marak Konten Mihol, Pemkot Surabaya Minta Influencer Tak Jadi Corong Iklan
28 Oktober 2025 18:57
Benang Emas, Saat Mesin Jahit Mengubah Nasib Ratusan Warga MBR Surabaya
27 Oktober 2025 16:00
[FOTO] Ketika Spesialis Mall Bangun Rumah Sakit, Begini Tampilan Istimewa Siloam Hospitals Surabaya, Gak Ada Bau Obat!
Trend Terkini
15 Nov 2025 14:41
Susahnya Jadi Pendamping Desa
14 Nov 2025 02:11
18,5 Hektare Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan Abdya Dibongkar Petugas Gabungan
13 Nov 2025 11:19
Hari Sabtu Mati Lampu, Pelanggan PLN di Abdya Diimbau Lakukan Persiapan
14 Nov 2025 13:17
Pokdarwis Petiyintunggal Gandeng Mahasiswa KKN-T Unesa Gelar Agrowisata Petik Buah Melon
18 Nov 2025 19:57
Infrastruktur Tuban Amburadul, Jalan Poros Desa Baru Setahun Sudah Jebol
